Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ballack, DFB Sudah Keterlaluan

Kompas.com - 03/07/2011, 06:08 WIB

FRANKFURT, KOMPAS.com - Pelatih Eintracht Frankfurt, Christoph Daum, mengaku kecewa dengan sikap Federasi Sepak bola Jerman (DFB) dalam menangani kasus gelandang Bayer Leverkusen, Michael Ballack.

Ballack merupakan kapten timnas Jerman sebelum Piala Dunia tahun lalu. Ia kemudian cedera dan gagal membela negaranya di Afrika Selatan. Setelah sembuh, DFB dan pelatih Joachim Loew tak juga memanggil Ballack lagi dengan alasan kondisinya belum optimal.

Pada akhirnya, DFB dan pelatih Joachim Loew bersedia memanggil Ballack lagi pada partai persahabatan melawan Brasil. Namun, Ballack menolaknya. Ia merasa Loew hanya bersandiwara dengan memanggilnya dan ingin menjadikan pertandingan itu sebagai laga perpisahannya dengan timnas.

"Saya tidak tahu apa yang diharapkan DFB dengan pendekatan seperti itu. Jika seorang pemain cukup baik untuk tim nasional, maka ia harus bermain. Jika tidak, maka mereka harus membuat ini jelas baginya," kata Daum.

"Michael tidak melakukan kesalahan apa pun dan ia mendapatkan sikap kurang penghormatan seperti ini. Bagi saya, Michael adalah pemain kelas dunia jika dia secara fisik dalam kondisi prima. Ia telah membuktikan kualitasnya dengan konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Saya ulangi, ia adalah pemain yang luar biasa dan akan selalu menjadi seperti itu," pungkas Daum. (GL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com