JAYAPURA, KOMPAS.com - Pelatih Persipura Jacksen F Tiago menyatakan bukan perkara mudah bagi timnya memetik kemenangan saat menjamu Pelita Jaya, Kamis (16/6/2011). "The Young Guns", kata dia, merupakan tim yang berkualitas dan memiliki pemain-pemain yang luar biasa.
Jika mengacu statistik pertemuan kedua tim, Persipura jelas lebih diunggulkan memenangkan pertandingan nanti. Boaz Solossa dan kawan-kawan hanya sekali ditahan imbang oleh Pelita dan sisanya selalu berakhir kemenangan untuk Persipura dari lima pertemuan kedua tim.
Selain itu, Persipura memiliki catatan yang baik saat tampil di Stadion Mandala. Tercatat, Persipura hanya sekali meraih hasil imbang dan sisanya berakhir dengan kemenangan dari 12 laga kandang.
Namun, Jacksen memiliki pandangan lain. "Pelita selalu menyulitkan kami jika tampil di sini. Apalagi, mereka lebih berkualitas pada putaran kedua. Mereka juga memiliki pelatih yang bagus. Mampu memadukan pemain asing dan lokal dengan sangat baik. Dia juga mampu menutupi kekurangan-kekurangan di putaran pertama seperti di lini belakang dan depan," jelas Jacksen kepada Kompas.com, Rabu (15/6/2011).
Jacksen berpendapat tim besutan Misha Radovic itu memiliki kelebihan seperti kesatuan dalam bermain, kecepatan, pressure terhadap lawan yang bermain di sektor pertahanan mereka, dan kepercayaan diri yang dimiliki pemain.
"Mereka juga pasti memiliki motivasi yang luar biasa. Apalagi, kami sebagai juara," kata Jacksen.
Karena itu, Jacksen menyatakan timnya tidak akan fokus mewaspadai satu pemain saja pada pertandingan nanti. Setidaknya, menurutnya, ada enam pemain Pelita yang cukup berbahaya.
"Tim Pelita memiliki sebelas pemain yang memiliki kemampuan bagus. Kalau Anda menanyakan siapa yang akan kami waspadai, saya kira ada enam pemain yang membahayakan gawang kami," ungkap Jacksen.
"Chris Doig selalu cetak gol dari bola-bola mati, Troy Hearfield juga tangguh dalam bola mati, Joko Sasongko bisa mencetak gol dari bola mati dan mampu melakukan penetrasi dari second line, Safee Sali yang memiliki produktivitas gol yang luar biasa, Juan Ramirez punya tenaga kuda dan mobilitas luar biasa, dan Egi Melgiansyah memiliki shooting luar biasa dari second line. Selain enam pemain, mereka memiliki pemain-pemain yang sangat luar biasa yang membahayakan gawang kami.
"Ada juga Dedi Kusnandar dan Magdis Al Fariz. Makanya, mereka cukup banyak pemain yang cukup merepotkan kami. Tapi, kami memiliki tanggung jawab terhadap suporter sebagai juara. Selain itu, kami berambisi menjadi Boaz Solossa sebagai top scorer. Kami juga ingin menjadi tim yang paling sedikit menelan kekalahan pada musim ini. LSI pertama, kami kalah empat kali, LSI kedua, kami kalah tiga kali, dan kami baru kalah dua kali pada musim ini. Kami ingin pecahkan rekor kami sendiri. Ini akan menjadi prestasi buat kami sendiri. Cukup banyak kepentingan pada pertandingan nanti," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.