JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Organisasi Pengprov Jawa Barat, Agus Yasmin menyatakan pihaknya bingung dengan keputusan Komite Normalisasi (KN) yang dengan mudah mengganti tanggal Kongres yang semula 30 Juni 2011 menjadi 9 Juli 2011.
Pria yang juga mewakili kelompok pemilik suara (Kelompok 78) menilai, seharusnya KN mensosialisasikan terlebih dahulu kepada pemegang suara sebelum mengeluarkan keputusan. "Pak Agum (Gumelar, Ketua KN) membingungkan. Dengan mudahnya dia menggantikan keputusan yang sudah dibuat. Itu pun tanpa sosialisasi terlebih dahulu dengan pihak pemegang suara. Pak Agum itu seperti dewa di PSSI," ujar Agus ketika dimintai konfirmasi Kompas.com lewat telepon, Jumat (10/6/2011).
Agus kemudian menyatakan, pihaknya sudah tak dianggap lagi oleh KN. Bahkan, Agus menilai Agum sudah seperti dewa di PSSI saat ini. "Kami ini sudah tidak dianggap sama KN. Indikasinya setiap ada keputusan tidak pernah dibicarakan dulu kepada kami. Pak Agum sudah seperti EO. Terbukanya justru ke luar dulu, bukan ke dalam," jelas Agus.
"Indikasi kedua kenapa kami merasa tidak dianggap, itu terlihat dengan berubahnya status Kongres menjadi Kongres Luar Biasa oleh KN tanpa meminta persetujuan kami. Demokrasi di PSSI sudah direnggut oleh Agum," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.