BUENOS AIRES, KOMPAS.com — Pertandingan Liga Argentina Newell's Old Boys melawan San Lorenzo, Sabtu atau Minggu (5/6/2011) pagi, ditunda. Itu karena seorang polisi ditembak hooligan dan mengalami luka.
Pertarungan kedua tim itu memang sering menimbulkan atmosfer panas. Namun, kali ini dianggap sudah keterlaluan karena suporter membawa pistol.
Dua hooligan yang mengendarai sepeda motor di Kota Rosario, melaju dengan kencang dan memberondongkan 10 sampai 12 tembakan. Seorang polisi, Maximo Alegre, tertembak tepat di pantatnya. Demikian diberitakan situs lokal, lacapital.com.ar.
Kepala Polisi Rosario, Cristian Sola, mengatakan, nyawa Alegre tak terancam. Namun, insiden ini menjadi indikasi kuat bahwa pertandingan Newell's Old Boys dan San Lorenzo sudah tak aman. Jadi pihaknya melarang pertandingan tersebut digelar sesuai jadwal.
Ini merupakan pertandingan ketiga yang ditunda dalam Liga Argentina karena kekerasan suporter. Sebelumnya, partai Velez Sarsfield melawan San Lorenzo, Maret lalu, juga ditunda karena ada suporter San Lorenzo yang tewas setelah berkelahi dengan polisi. Mungkin karena itu, mereka dendam dan menembaki polisi.
Dua pekan lalu, juara bertahan Estudiantes sudah unggul 2-0 saat bertandang ke kandang Huracan. Namun, tiba-tiba suporter mengamuk dan pertandingan dihentikan. Sisa waktu pertandingan dilanjutkan dalam stadion tertutup, dan Estudiantes akhirnya menang 3-0.
Pihak keamanan kini merasa sangat prihatin. Itu karena kekerasan dalam sepak bola semakin menggejala. Menurut polisi, kini muncul beberapa faksi di tubuh kelompok suporter yang punya sikap keras dan cenderung anarkis. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.