JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI Djoko Driyono menyatakan, kongres pemilihan ketua umum PSSI yang akan digelar pada 20 Mei merupakan bagian dari proteksi agar Indonesia tidak disanksi oleh FIFA. Pernyataan Djoko tersebut menyikapi tuntutan Sriwijaya FC belum lama ini kepada Komite Normalisasi.
"Laskar Wong Kito" meminta jaminan sebesar Rp 3,5 miliar jika Indonesia terkena sanksi. Pasalnya, jika Indonesia terkena sanksi, Sriwijaya merasa rugi besar karena tidak bisa tampil di babak knock out Piala AFC.
"Enggak apa-apa. Boleh-boleh saja tuntutan seperti itu. Tuntutan tersebut, kan, sebenarnya menyuarakan kegelisahan mereka, yang merasa perjuangannya di AFC akan sia-sia," ujar Djoko kepada wartawan di kantor PSSI, Senin (16/5/2011).
Djoko mengatakan, pelaksanaan kongres tanggal 20 Mei merupakan bagian dari keinginan memproteksi aspek keolahragaan.
"Tidak perlu jaminan karena tanpa itu kami memiliki spirit yang sama. Kongres adalah sebuah skenario untuk menjaga kepentingan kita tampil di AFC, AFF U-23, futsal, dan Pra-Piala Dunia. Tidak perlu dijamin dengan kata, tetapi dijamin dengan perbuatan," ujar Djoko, yang juga anggota Komite Normalisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.