Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toisutta: Aturan FIFA Itu Harga Mati

Kompas.com - 13/05/2011, 17:59 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Setelah Komite Banding Pemilihan PSSI meloloskan George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2015, Toisutta meminta agar Komite Normalisasi mematuhi aturan FIFA.

"Aturan FIFA harus dipatuhi, itu harga mati," ucap Toisutta yang menemui wartawan seusai membuka Kejurnas Judo Kartika Cup IV di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (13/5/2011).

Selama ini, sambung sosok yang juga Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu, FIFA merupakan kiblat dari persepakbolaan dunia. Di luar itu, dia tak ingin melibatkan diri.

Terkait keputusan Komite Banding Pemilihan PSSI yang meloloskan permohonan banding dirinya dan Arifin Panigoro untuk maju dalam Kongres PSSI pada 20 Mei 2011, Toisutta menegaskan bahwa dia tidak ikut campur terhadap masalah tersebut.

"Saya tak mau ikut camput persoalan yang ada di Komisi Banding. Yang jelas, FIFA adalah kiblat kita," katanya. Menurutnya, terkait pencoretan dia dan Arifin Panigoro oleh FIFA sebelumnya, Toisutta ingin mengetahui, di mana letak kesalahannya selama ini. "Sebagai anak bangsa, saya perlu mengetahui kesalahan saya dan Pak Arifin Panogoro. Kalau sudah tahu, saya bisa menerima keputusan itu dengan lapang dada. Saya pasti legowo," katanya.

Apa yang ada di Komite Banding (Komding) itu adalah urusan atau kewenangan PSSI. "Saya tidak ikut campur mengenai komite banding PSSI, dan itu adalah urusan PSSI sendiri," ujar jenderal berbintang empat ini.

Sejak awal, dia mengakui bahwa niatnya hanya ingin mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia di dunia internasional dan bukan menjadi ketua umum PSSI. "Niat saya dan Pak Arifin bukan menjadi ketua umum PSSI," akunya. "Saya dicalonkan oleh teman-teman, termasuk Ngalam (Persema Malang). Ya saya setuju," tambahnya.

Siapa pun yang nantinya menjadi ketua dan wakil ketua umum PSSI, ujar Toisuta, adalah orang yang mempunyai komitmen dan tanggung jawab kepada prestasi sepak bola Indonesia untuk menuju level dunia. Dia mengungkapkan, belakangan banyak terjadi kesalahan pandangan atas keputusan dirinya maju dengan Arifin, yang dianggap akan menggeser ataupun menggulingkan penguasa lama.

"Saya tegaskan, jangan salah, saya maju dengan Pak Arifin bukan untuk mengganti si A, si B. Tapi kami maju dengan satu tujuan, mengembalikan citra sepak bola Tanah Air," katanya lagi.

Toisutta mengaku maju jadi ketua umum PSSI itu karena punya komitmen dan punya program. "Anda tahu sendiri lima program kita, yang disebut lima pilar, yakni reformasi di tubuh struktur organisasi, komposisi pemain yang baik, membangun pemain muda yang andal, membuka sport science, dan melakukan pembinaan secara maksimal. Lima pilar itu komitmen saya dan Pak Arifin," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

    STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

    Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

    Liga Inggris
    Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

    Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

    Liga Indonesia
    Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

    Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

    Timnas Indonesia
    Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

    Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

    Liga Inggris
    Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

    Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

    Liga Lain
    Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

    Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

    Badminton
    Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

    Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

    Badminton
    Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

    Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

    Badminton
    Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

    Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

    Liga Inggris
    Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

    Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

    Timnas Indonesia
    Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

    Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

    Badminton
    Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

    Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

    Timnas Indonesia
    Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

    Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

    Liga Indonesia
    Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

    Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com