Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moratti: Balotelli Selamanya Begitu

Kompas.com - 19/03/2011, 20:32 WIB

MILAN, KOMPAS.com — Penyerang Manchester City, Mario Balotelli, adalah pesepak bola berbakat, tetapi tak akan menjadi pemain besar karena tidak dewasa dalam berpikir dan bersikap. Demikian disampaikan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti.

Balotelli membela Inter selama tiga musim, sebelum bergabung dengan City pada 2010 lalu. Selama di sana, Balotelli terlibat konflik dengan pelatih, rekan tim, dan bahkan suporter. Inter pun tak bisa mendapatkan kontribusi positif dari bakat besarnya dan memutuskan untuk menjualnya.

Belum lama ini, Balotelli diganjar kartu merah pada pertandingan leg kedua 16 besar Liga Europa melawan Dynamo Kiev akibat melanggar bek Goran Popov pada menit ke-36.

Pertandingan itu berakhir 1-0 untuk City. Gol mereka dicetak Aleksandar Kolarov pada menit ke-39. Namun, karena kalah 0-2 pada leg pertama, mereka gagal melaju.

Manajer City, Roberto Mancini, menilai Balotelli melakukan pelanggaran yang tidak perlu. Menurutnya, seandainya tak ada kartu merah, timnya akan menang dengan selisih yang cukup untuk membawa mereka ke perempat final.

Sejumlah kalangan sempat menyesali keputusan Inter karena menilai Balotelli adalah pemain dengan bakat yang memungkinkannya menjadi legenda. Namun, menurut Moratti, mengacu insiden Balotelli-Popov, keputusan Inter menjual Balotelli tidak salah.

"Masalahnya kepribadian. Dalam hidup, Anda bisa mengubah segalanya, tetapi sangat sulit mengubah kepribadian Anda. Meski begitu, kepribadian (seperti Balotelli) juga punya sisi positif, misalnya, selalu munculnya motivasi (untuk menjadi lebih baik) dan membuktikan kemampuan diri," ujar Moratti.

"Ia selalu memiliki musuh di satu tempat atau tempat lain, dan selalu mencoba mencari-carinya. Jadi, kami selalu menemukannya dalam situasi itu, sampai (batas toleransi kami)," tambahnya. (FBI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com