Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Sindir Studi Banding Nurdin

Kompas.com - 18/03/2011, 11:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, menyindir studi banding yang dilakukan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, bersama para anggota klub ke Eropa. Menurut Menpora, langkah ini kurang tepat karena takkan menyumbang kemajuan prestasi apa pun bagi sepak bola Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nurdin bersama para anggota PSSI melakukan studi banding ke beberapa negara Eropa, seperti Belanda, Spanyol dan Inggris. PSSI mengklaim, hal ini dilaksanakan untuk melakukan komparasi pengelolaan liga. Sejumlah tudingan pun datang dengan mengatakan studi banding adalah upaya Nurdin untuk mempertahankan status quo.

Ketika ditanya seputar masalah ini, Menpora tersenyum dan menjawab, "Pertanyaannya adalah apakah (studi banding) itu benar. Sekarang ini kita bicara tentang peningkatan prestasi, peningkatan pembinaan dalam negeri, pembinaan usia dini. Pertanyaannya apakah itu akan menyumbang peningkatan prestasi buat kita," kata Andi di kantornya, Jumat (18/3/2011).

Andi melanjutkan, alangkah lebih baiknya jika PSSI saat ini lebih konsentrasi untuk menyelenggarakan kongres pemilihan Komte Pemilihan dan Komite Banding yang akan dilaksanakan 8 hari lagi. "Yang sekarang ini harus dilihat, kongresnya harus berjalan dengan baik. Lalu setelah itu kita ada Sea Games. Apa ada peningkatan prestasi (melakukan studi banding), silakan dinilai sendiri," pungkas Mallarangeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com