AMBON, KOMPAS.com - Kehadiran 21 pemain Belanda keturunan Indonesia yang tergabung dalam tim "The Jong Indonesian" di Ambon, dapat mengobati kerinduan masyarakat Maluku kepada saudara-saudaranya di "Negeri Kincir Angin" itu.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Maluku, Salim Kairotty, saat bertemu dengan para pemain tersebut di Ambon, Senin (14/3/2011).
Kendati kehadiran 21 pemain yang telah merumput di kompetisi Eropa itu tanpa disertai mantan kapten timnas Belanda di Piala Dunia 2010 lalu, Geovanni van Bronckhorst, namun menurut Kairotty, Pemprov dan masyarakat Maluku merasa terhormat dengan kedatangan mereka.
"Pemprov dan masyarakat Maluku sangat merasa terhormat, apalagi Ambon merupakan daerah pertama yang dikunjungi dalam serangkaian kegiatan yang akan diikuti melalui program pemerintah ’Indonesia Tanah Air Beta'," katanya.
Dia menyampaikan rasa terima kasih yang dalam terhadap seluruh pemain, pelatih, dan manajer yang berkenan datang di Ambon untuk mengobati kerinduan masyarakat.
"Orang Ambon dari dahulu sangat mengidolakan tim sepak bola Belanda dalam berbagai kompetisi internasional yang diikuti, apalagi terdapat pemain keturunan Maluku yang turut terlibat memperkuat tim Belanda," katanya.
Saat Piala Dunia 2010 lalu, masyarakat Maluku benar-benar bereuforia dan mengharapkan akan kemenangan tim Belanda yang dikapteni Geovanni van Bronckhorst.
Kehadiran 21 pemain keturunan itu diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terutama untuk kebangkitan sepak bola di Maluku dan Indonesia di masa mendatang. Dia berharap seluruh pemain dapat menikmati suasana dan keindahan Kota Ambon sebagai kota sendiri dan merupakan tempat kelahiran leluhurnya.
"Kami berharap setelah pulang ke Belanda kalian dapat menceritakan kepada saudara, kenalan, dan seluruh masyarakat di 'Negeri Kincir Angin', bahwa Ambon dan Maluku telah benar-benar aman, serta kaya keindahan alam serta keramahtamahan masyarakatnya," katanya. (ANT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.