Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkin, Ini Kebangkitan Indonesia

Kompas.com - 25/12/2010, 04:34 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pelatih Malaysia, K Rajagopal, mengaku tak pernah mengira bertemu Indonesia pada final Piala AFF 2010. Meski begitu, dia tak gentar menghadapi Firman Utina dkk, walau sempat dikalahkan 1-5 pada babak penyisihan Grup A.

Rajagopal menjadi pelatih yang sedang naik daun, setelah tahun lalu membawa Malaysia juara SEA Games. Ia mengatakan, timnya sudah menemukan permainan terbaik dan siap menghadapi dua leg partai final di Stadion Bukit Jalil pada hari Minggu (26/12/2010) dan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada hari Rabu (29/12/2010). Berikut hasil wawancara Starsport dengan Rajagopal.

Apakah Anda sejak awal sudah mengharapkan partai final adalah Malaysia lawan Indonesia?

Sejujurnya, saya ragu itu akan terjadi. Ini mengingatkan saya tentang pengalaman saat SEA Games (2009) di Vientiane (Vietnam). Saat itu, kami juga kalah 1-3 dari Vietnam di penyisihan dan kemudian mengalahkan mereka 1-0 pada final. Saya merasakan hal sama sekarang. Kami kalah dari Indonesia (1-5) pada babak penyisihan grup dan sekarang kami berharap yang terbaik saat final.

Indonesia tampil sempurna pada babak penyisihan dan menunjukkan punya serangan dan pertahanan yang baik. Indonesia memasukkan 15 gol dan hanya kemasukan dua gol. Pendapat Anda?

Saat ini, statistik memang penting. Tapi, saya bukan orang yang hanya semata-mata mengandalkan kerja berdasarkan statistik. Saya tak peduli dengan apa yang terjadi 20 tahun lalu. Indonesia telah bermain dengan baik. Tapi, harus diingat bahwa lima pertandingan Indonesia dilakukan di kandang sendiri di Jakarta. Tentu, Indonesia menikmati keuntungan ini. Yang terpenting bagi saya adalah apa yang terjadi sekarang. Kita akan lihat nanti.

Apa yang akan dilakukan tim Anda pada pertandingan "leg" kedua di Jakarta, 29 Desember nanti?

Tentu, memenangkan pertandingan! Yang saya inginkan adalah kemenangan. Saya ingin seperti Indonesia yang mampu mengalahkan Filipina 1-0 dalam dua pertandingan semifinal. Saya menginginkan pemain kami bermain bagus di depan suporter kami dan mencegah Indonesia mencetak gol partai tandang. Jika ini terjadi, maka saya akan lebih bahagia.

Apa pendapat umum Anda tentang Indonesia?

Mereka juga punya tradisi sepak bola. Persaingan di antara kami selalu menarik. Bahkan, kami sering kesulitan melawan Indonesia. Tapi, seperti kami, Indonesia juga pernah menderita dalam sepak bola. Tapi, mereka sedang dalam bentuk permainan terbaik. Terbukti, mereka mampu masuk final. Mungkin, ini juga kebangkitan sepak bola Indonesia.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com