Jakarta, Kompas -
Malaysia yang sebelumnya menjadi salah satu tim favorit kini justru menduduki juru kunci klasemen Grup A setelah kekalahan itu. Hasil imbang atau kalah dari Thailand, mereka harus siap-siap untuk angkat koper dari turnamen.
”Bagaimanapun kekalahan membuat pemain kecewa. Saya harus memberi motivasi kepada pemain. Memperbaiki mental dan mengurangi kesalahan. Semua gol yang dicetak Indonesia berawal dari kesalahan pemain kami,” kata Pelatih Malaysia Rajagobal K Krishnasamy.
Menurut Rajagobal, Thailand tidak tampil seperti biasanya saat ditahan Laos. Untuk menghadapi Thailand, ia menyiapkan formasi terbaik, termasuk mengubah barisan pertahanan yang dinilai menjadi titik lemah timnya saat melawan Indonesia.
Pelatih Thailand Bryan Robson menyatakan, laga ini akan menjadi pertarungan besar, terutama setelah hasil buruk kedua tim pada pertandingan pertama. ”Mengingat hasil laga sebelumnya, pertandingan ini sangat penting. Ini akan menjadi laga besar. Siapa pun yang memenangi pertandingan ini memiliki peluang bagus untuk melangkah ke semifinal. Bagi tim yang menang, satu kaki mereka telah berada di semifinal,” kata Robson.
Mantan pemain Manchester United ini mengatakan, meski baru saja menelan kekalahan telak pada laga pertama, Malaysia tetap menjadi tim yang harus diwaspadai. Sejumlah pemain Malaysia memiliki kemampuan sangat bagus dan berbahaya jika tidak diawasi dengan ketat.
”Saya menilai dua penyerang bernomor 9 (Norshahrul Idlan Talaha) dan 10 (Mohd Safee Mohd Sali) sangat bagus, mereka bisa menguasai bola dengan baik. Kami harus mewaspadai mereka,” kata Robson.
Bukan hanya itu, Robson juga menyebut ada satu pemain lagi yang berpotensi menjadi ganjalan bagi tim asuhannya. ”Ada satu lagi pemain yang biasa beroperasi di sisi kanan, pemain nomor 21 (Mohd Amirulhadi bin Zainal) yang sangat atletis. Ia juga pemain yang harus diwaspadai,” imbuhnya.
Setelah tampil tanpa kekuatan penuh saat ditahan imbang Laos, Robson bisa bernapas lega karena ia bisa menurunkan seluruh pemain terbaiknya yang kini dalam kondisi fit. Menurut Robson, pemainnya kelelahan karena baru saja menjalani laga membela klub masing-masing di Thailand.
”Mereka ada yang main empat kali dalam waktu delapan hari. Saat saya berbicara dengan mereka, mereka tampak sangat kelelahan. Tetapi kini mereka mulai pulih dan tampak siap,” katanya.
Robson mengungkapkan, setidaknya ia akan melakukan tujuh perubahan dari tim yang tampil pada laga pertama saat melawan Malaysia. Meski membutuhkan kemenangan, Robson tidak mau gegabah dengan tampil menyerang habis-habisan.
”Kami akan menyerang sebagai tim dan bertahan sebagai tim. Kami tidak bisa all out menyerang selama 90 menit. Kami harus sabar untuk membongkar pertahanan Malaysia,” ujar Robson.