Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boaz: Aku Mencintai Indonesia

Kompas.com - 13/11/2010, 10:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemain timnas Indonesia, Boaz Salossa, membantah tudingan sejumlah kalangan yang menyebutkan dirinya tidak memiliki rasa nasionalisme karena mangkir dari pelatnas Piala AFF. Ia menegaskan, dirinya selalu siap membela dan berkorban apa pun untuk "Merah Putih".

Penyerang Persipura Jayapura itu dicoret oleh Alfred Riedl karena mangkir selama lima hari sejak pelatnas bergulir, Senin (8/11/2010). Tindakan indisipliner yang dilakukan Boaz bukan yang pertama di era kepelatihan Riedl. Pelatih asal Austria itu pernah mencoret Boaz akibat mangkir kurang lebih selama tiga hari dari pelatnas pertama.

Akibat tindakan indisipliner tersebut, Boaz dituding sejumlah kalangan tidak memiliki jiwa nasionalisme. Boaz mennjawab, "Pendapat orang itu salah. Aku warga negara Indonesia yang selalu siap membela timnas kapan pun. Aku cedera bahkan patah kaki saat membela timnas," tegas Boaz kepada Kompas.com, Sabtu (13/11/2010).

Boaz mengungkapkan, keterlambatannya bergabung dengan timnas karena harus menemani kedua anaknya yang sakit. Saat itu, kata dia, kondisi sangat tidak memungkinkan untuk meninggalkan anaknya.

"Kedua anakku yang berusia 8 bulan dan 4 tahun sakit semua. Belum lagi istriku. Aku enggak mengerti kenapa mereka sakit berbarengan. Apalagi anakku yang pertama cukup dekat denganku. Aku pergi sedikit saja, dia pasti mencariku," beber Boaz.

"Dengan kondisi seperti itu, aku berat meninggalkan mereka. Aku sangat khawatir dengan keadaan mereka.Coba Anda berada di posisiku, apakah tega meninggalkan mereka? Pada saat bersamaan aku terus berkomunikasi dengan Asisten Pelatih Wolfgang Pikal. Aku meyakinkan mereka bahwa aku siap mengikuti pelatnas," terangnya.

"Aku bilang akan berangkat pada hari Jumat dan sudah memiliki tiket pesawat. Namun, kata Wolfgang, Riedl inginnya aku berangkat hari Kamis sehingga Jumat pagi bisa mengikuti pelatnas. Tidak mungkin aku berangkat pada hari itu karena aku harus membawa anak-anakku yang masih sakit ke rumah orangtua di Sorong biar ada yang menemani mereka," lanjutnya.

Meski demikina, Boaz mengaku menerima keputusan Riedl yang telah mencoretnya dari Piala AFF. "Setelah kupastikan bahwa diriku dicoret, aku tidak datang ke Jakarta. Aku punya perasaan. Jangan sampai kedatanganku malah memperkeruh suasana. Andaikan aku masih diberi toleransi sedikit lagi saat itu. Namun, yang ingin aku tegaskan di sini adalah aku selalu siap membela timnas. Aku sudah banyak berkorban di timnas. Bahkan, kakiku patah saat bermain bersama timnas, bukan Persipura," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Badminton
    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Liga Inggris
    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Badminton
    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Badminton
    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Timnas Indonesia
    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Badminton
    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Badminton
    Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

    Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

    Liga Indonesia
    Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

    Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

    Liga Spanyol
    Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

    Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com