GENOA, KOMPAS.com — Pelatih Italia Cesare Prandelli mengaku kecewa karena pertandingan antara timnya dan Serbia dalam kualifikasi Euro 2012 Grup C di Stadion Luigi Ferraris harus terhenti akibat ulah holigan. Baginya, aksi tersebut telah merugikan kedua pihak, terutama anak-anak yang sangat antusias menyaksikan pertandingan.
"Kami tidak bermain. Saya belum pernah melihat sesuatu yang seperti ini sebelumnya. Apa yang bisa saya katakan? Ada sebuah kekecewaan yang besar dan kepahitan, terutama bagi anak-anak yang sangat antusias menyaksikan pertandingan ini. Kami tidak bisa memprediksi situasi ini dan sangat mengecewakan," keluh Prandelli.
"Tampaknya mereka terorganisasi. Pemain dan Pelatih Serbia terdengar juga diserang. Sebelum pertandingan, kiper Serbia (Stojkovic) berada di kamar ganti dan bukan hanya takut untuk bermain, ia juga takut untuk kembali pulang. Ia tidak mengerti apa-apa," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, wasit Craig Thompson memutuskan menghentikan pertandingan tersebut karena aksi holigan semakin tak terkendali di dalam stadion. Mereka merobek jaring pengaman, menghancurkan tembok pleziglass, dan melemparkan benda-benda keras kepada polisi dan suporter Italia. Bahkan, kiper Italia, Emiliano Viviano, nyaris mendapatkan lemparan bom asap dari suporter Serbia.
Aksi ini merupakan rembetan dari aksi sebelumnya. Pendukung Serbia sempat menyerang bus tim sebelum laga dimulai. Kiper Valdi Stojkovic menjadi korban lemparan bom asap. Diduga, aksi holigan itu akibat kecewa dengan penampilan Serbia pada babak kualifikasi. (AFP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.