RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Mantan gelandang tim nasional Brasil, Juninho Pernambucano, menilai bahwa Pelatih Carlos Dunga pantas dipecat dari jabatan pelatih "Selecao" karena membuat tim itu bermain seperti orang cacat saat Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Menurutnya, itu karena Dunga memanggil sejumlah pemain yang tidak tepat.
Hal itu berkaitan dengan tersingkirnya Brasil dari Piala Dunia 2010 Afrika Selatan setelah kalah 1-2 dari Belanda pada babak perempat final. Menurut Juninho, bila Dunga mau mendengarkan saran banyak orang, hal itu tak akan terjadi.
"Aku sedih, tetapi aku tak terkejut (oleh berita tersingkirnya Brasil). Tim ini cacat dan orang pertama yang bertanggung jawab adalah Dunga."
"Bagaimana mungkin ia tak membawa Ronaldinho? Sekalipun hanya berada pada level performa 70 persen, ia lebih baik dari kebanyakan anggota skuad Brasil."
"(Ronaldinho) bisa meringankan beban Kaka, yang tidak berada dalam performa terbaiknya. (Bek) Marcelo seharusnya juga masuk skuad, tetapi Dunga memilih bertahan dengan tim yang menjuarai Piala Konfederasi 2009."
"Tak ada desain. Sejumlah pemain keluar dari posisinya. Di Piala Dunia, itu tak termaafkan."
"Kami juga tahu bahwa Felipe Melo bisa patah. Itu yang terjadi. Dunga melakukan banyak kesalahan."
"Kami harus mengubah segalanya untuk menyiapkan Piala Dunia 2014, mulai dari mengganti pelatih, komite teknik, staf medis, dan ofisial media. Kami tak bisa bertahan dengan keadaan begini."
Selain itu, Juninho juga mengomentari karakteristik bola resmi Piala Dunia kali ini, Jabulani. Sementara orang mengaku kesulitan mengendalikannya, Juninho malah menyebutnya "lezat".
"Aku membeli satu dan mengujinya. Bola ini memang membutuhkan sedikit pembiasaan. Namun, ini bola yang 'lezat'. (Menyebutnya sulit dikendalikan) adalah alasan yang payah," tutupnya. (SCN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.