Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!

Kompas.com - 29/01/2010, 11:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ginjal merupakan organ yang sangat vital bagi tubuh manusia karena fungsinya sebagai "tempat sampah" yang menyaring dan membersihkan darah.

Bayangkan bila kita tak punya tempat sampah, segala kotoran yang berasal dari makanan dan polusi bisa dipastikan residunya masih bercampur dalam darah. Padahal, darah selalu mengalir tak hentinya ke seluruh tubuh. Tentu sampah ini juga ikut menyebar ke organ-organ vital yang lain.

Selain bertugas sebagai sistem saringan "pembuangan sampah", ginjal juga bermanfaat menjaga keseimbangan cairan tubuh, sebagai produsen hormon yang mengontrol tekanan darah, produsen hormon erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah untuk menghindari anemia, dan mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.

Gangguan ginjal bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat. Selain itu, kita juga harus rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, minimal tiga bulan sekali. Dengan begitu, gangguan ginjal dapat sedini mungkin dideteksi.

Deteksi secara dini dapat menghindarkan kita dari kerugian yang lebih besar, yaitu tahap gagal ginjal yang memerlukan hemodialisis (cuci darah) atau transplantasi ginjal (renal replacement treatment). Meskipun kualitas hidup si penderita gagal ginjal mungkin tidak menurun, tindakan-tindakan medis di atas cukup memberatkan ekonomi penderita.

Kenali gejalanya!
Gejala gangguan ginjal dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu akut, kronis, dan tanpa gejala (asimtomatis). Yang akut contohnya terlihat bengkak pada mata dan kaki, nyeri pinggang hebat, terasa sakit bila berkemih, kencing hanya sedikit atau disertai darah, dan terdapat kelainan urine, seperti tinggi protein.

Yang kronis menunjukkan gejala lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan menurun, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat, dan anemia. Bila dilakukan uji laboratorium, terdapat kelainan urine, seperti tinggi protein, eritrosit, dan lekosit.

Umumnya, penderita datang bila sudah tampak gejala-gejala di atas. Meskipun pengobatan progresif sejak dini bisa mengurangi, bahkan menghentikan, progresivitas penyakit, alangkah baiknya bila gangguan ini justru dihindari agar tak muncul.

Sekali lagi, kontrol tekanan darah dan pemeriksaan gula darah secara rutin merupakan tindakan yang dianggap paling penting untuk melindungi fungsi ginjal. Ini terutama bagi mereka yang suka makan enak, enggan berolahraga, dan mempunyai riwayat keturunan penyakit ginjal.

Penyebab gangguan ginjal
Umumnya lebih diakibatkan oleh gaya hidup yang mengutamakan makan enak, tapi kurang berolahraga. Akibatnya, lemak yang menumpuk menyebabkan penyakit diabetes melitus (DM), hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com