Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiba Bantai Sriwijaya FC

Kompas.com - 14/10/2009, 22:41 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Fantastis. Persiba Balikpapan kembali tampil ganas dengan mengalahkan tim tamunya di stadion Persiba, Rabu (14/9) dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. Kali tim yang digulung skuad Beruang Madu adalah Sriwijaya FC (SFC) dengan skor 4-0. Dahsyatnya, tiga gol dari empat gol yang dicetak anak asuhan Daniel Roekito lahir dari pemain lokal.

Yakni striker mungil Feri Aryawan menit ke-9, striker jangkung Johan Yoga Utama menit ke-29. Dua gol lainnya dicetak oleh Julio Lopez menit ke-82 dan gol terakhir diceploskan Hendro Siwanto pada masa injury time. Kemenangan ini tentu membuat Persiba tetap berada diposisi puncak klasemen sementara ISL dengan 6 poin.

Dari menit awal tim Kota Minyak menjamu Laskar Wong Kito bermain terbuka. Tetapi gol pembuka Feri membuat anak asuhan Rahmad Darmawan tercengang. Sebab pemain yang memiliki tinggi 170 cm itu menanduk bola tanpa terkawal pemain belakang SFCmenerima umpan dari J-Lo.

Unggul satu gol belum memuaskan gairah Mijo cs melakukan serangan. Hasilnya kiper Hendro Kartiko kembali memungut bola dari gawangnya. Kali ini adalah tendangan keras  first time kaki kiri Johan setelah menerima umpan silang dari Dwi Joko. Tertinggal dua gol membuat pemain Laskar Wong Kito bangkit. Tetapi tidak ada serangan membahayakan gawang Persiba yang dikawal I Made Wirawan.

Sultinya pemain SFC menembus pertahanan Persiba disebabkan rapatnya barisan belakang yang dijaga Mijo, Muhammadan dan Anam Syahrul. Terdapat dua tendangan dari Arif Suyono serta Rahmat Rivai namun bola masih melambung tinggi.

Hingga turun minum kedudukan tetap 2-0 unggul tim tuan rumah. Memasuki babak kedua pertandingan berjalan lamban. Bola hanya mengalir ditengah lapangan tanpa penyelesaian akhir yang sempurna. Peluang datang dari kaki Ponaryo Astaman. Hanya saja tendangan pemain asal Balikpapan itu masih melebar. Tiga menit kemudian Persiba melakukan serangan balik melalui Feri. Tendangan keras mantan pemain PSIS Semarang itu masih melebar.

Merasa furstasi tidak bisa mencetak gol, akibatnya para pemain SFC memiliki tensi tinggi. Arif Suyono mendapat kartu kuning kedua dari kantong wasit Jajat Sudrajat setelah melakukan pelanggaran keras terhadap M Darwis. Sebelumnya Arif menyikut Darwis hingga mendapat kartu kuning pertama. Kehilangan satu pemain tidak mengendorkan semangat Keith Kayamba Gumbs cs. Ponaryo bekerjasama dengan Zaharahan terus mengempur pertahanan Persiba.

Namun serangan balik Persiba membuat Hendro Kartiko memunggut bola ketiga kalinya. Berawal dari kerjasama apik trisula maut antara Johan, Robertino Pugliara dan J-Lo. Menerima umpan mendatar dari Pugliara, J-Lo sempat mengecoh pemain belakang SFC. Dari sudut sempit tendangan keras kaki kiri J-Lo tidak mampu dibendung mantan kiper tim nasional (timnas) Indonesia itu.

Ponaryo cs benar-benar dibantai setelah gol keempat dicetak pada masa injury time oleh pemain pengganti, Hendro Siswanto. Pemain yang menggantikan Hamid Reza Zakeri itu menanduk bola ketika Hendro Kartiko salah mengantisipasi bola memblok  tendangan keras Johan. Dengan cekatan pemain dengan tubuh 172 cm itu menanduk bola sehingga menggoyak jala Hendro Kartiko.

Pelatih SFC Rahmad Darmawan mengakui penampilan Persiba sangat baik. Dirinya tidak menyangka pemain muda rekrutan Daniel bermain menyerang dan mampu mengendalikan permainan. Rahmad menambahkan kekalahan timnya diakibatkan masa recovery (pemulihan) pendek serta melakoni perjalanan panjang. SFC sebelumnya melakoni laga Community Shield melawan juara kampiun ISL musim lalu Persipura Jayapura. Kemudian bertanding melawan PSM Makassar yang berakhir seri 1-1. "Persiba saya akui bermain baik sehingga mampu menjaga irama permainan," ujar pelatih yang akrab disapa RD ini.

Sementara pelatih Hariyadi mengungkapkan pertandingan kali ini sangat baik. Ia menambahkan hasil kemenangan besar ini menjadi modal bagi timnya melakoni dua laga tandang melawan Persiwa Wamena dan Persipura. "Kemenangan ini menjadi modal kita mempertahankan mental anak-anak," ujar Hariyadi. (Tribun Kaltim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com