Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Polisi, Ultras Inter Nekat Invansi ke Parma

Kompas.com - 16/05/2008, 02:17 WIB

MILAN, JUMAT - Akhirnya, suporters Inter Milan juga dilarang mendukung timnya yang akan menjalani pertandingan terakhir Liga Serie-A musim 2007-08. Namun, kelompok ultras pendukung Inter, Curva Nord Ultras, tetap akan nekat datang meski menentang anjuran polisi.

Minggu (18/5) akan menjadi partai terakhir sekaligus penentuan juara Liga Serie-A. Inter memimpin klasemen dengan nilai 82, hanya unggul satu poin dari AS Roma. Di pertandingan terakhir, Roma akan bertandang ke kandang Catania dan Inter bertandang ke kandang Parma.

Sebelumnya, polisi catania sudah mengeluarkan larangan kepada suporter Roma untuk datang ke kota itu guna mendukung timnya di Stadion Ennio Tardini. Alasannya, polisi mengkhawatirkan akan terjadi kerusuhan. Karena itu, Parma pun akhirnya juga melarang suporter Inter untuk datang. Sehingga, ada keputusan yang adil antara Roma dan Inter, karena keduanya sama-sama melakukan partai menentukan.

Dalam keterangannya di situsnya, Curva Nord Ultras memutuskan akan tetap datang ke Parma. Sehingga, ini memunculkan kekhawatiran baru. Jika dicegah, hampir pasti akan menimbulkan benturan-benturan.

"Suka atau tidak, pada hari Minggu (18/5), Interisti akan melakukan invansi ke Parma. Suara kami akan terus bergema di dalam atau di luar stadion. Tapi, kami akan melakukan invasi damai," ujar pernyataan itu.

"Mereka tidak bisa memisahkan kami dari jarak 60 mil ketika tim kami merayakan gelar juara. Ini adalah adangan. Ada ribuan email dan telepon yang menginginkan suporter bisa menyambut para pemain Inter saat datang ke Parma, meski kami hanya bisa menyambutnya di luar stadion," tambah pernyataan itu.

Direktur Inter Milan, Ernesto Paolillo, juga menyesalkan pelarangan suporter Roma maupun Inter untuk mendukung timnya. Menurutnya, keputusan itu tak adil dan tidak mengindahkan kepentingan sepakbola. Apalagi ini pertandingan menentukan baik bagi Roma maupun Inter.

"Saya merasa kecewa tidak hanya karena suporter kami tak bisa mendukung Inter di Parma, tapi juga karena suporter Roma tak boleh mendukung timnya di Catania. Demi kebaikan sepakbola, seharusnya suporter kedua tim dibolehkan masuk stadion untuk menyaksikan timnya bertanding," kecam Ernesto Paolillo.

"Kami tidak menginginkan perlakuak khusus. tapi, setidaknya Inter dan Roma dibolehkan ebrmain di depan suporternya. Pelarangan itu sangat menyedihkan," sesalnya lagi. (CH4/HPR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Rahasia di Balik Kesuksesan Bayer Leverkusen

Liga Lain
Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Tim Uber Cup Indonesia Membanggakan Setelah Dulu Disepelekan

Badminton
Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Apriyani Bangga Raih Perak Uber Cup 2024, Pemain Muda, Proses Luar Biasa

Badminton
Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Fajar Alfian Minta Maaf Indonesia Tak Juara, Janji Raih Trofi Thomas Cup 2026

Badminton
Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

Liga Inggris
Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com