Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Publik Portugal Tidak Menghargai Cristiano Ronaldo"

Kompas.com - 07/05/2017, 10:25 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

LISABON, KOMPAS.com - Kiprah bintang Real Madrid asal Portugal, Cristiano Ronaldo, sudah mendapat pengakuan dunia.

Namun, pelatih tim nasional Portugal, Fernando Santos, menilai bahwa publik negaranya justru kurang menghargai pemain berusia 32 tahun tersebut.

Ronaldo punya sejumlah catatan istimewa bersama Portugal. Dia adalah pemain dengan caps terbanyak di tim nasional (138 penampilan) sekaligus pencetak gol tersubur tim Seleccao (71 gol).

Dia juga yang mengapteni Portugal saat menjuarai Piala Eropa 2016.

Di level klub, Ronaldo diganjar penghargaan Ballon d'Or empat kali serta memenangi sejumlah gelar bergengsi.

Salah satunya adalah trofi Liga Champions yang tiga kali dia raih (satu bersama Manchester United dan dua kali bersama Real Madrid).

Santos merasa apresiasi warga Portugal belum sepadan dengan prestasi Ronaldo.

"Saya terkadang gagal paham kenapa orang Portugal tidak menghargai Cristiano. Pada Piala Eropa 2016, banyak yang pesimistis dia akan mencetak gol, tetapi Cristiano membuktikan bahwa anggapan tersebut salah," kata Santos.

Menurut Santos, Ronaldo akan selalu membuktikan anggapan negatif orang terhadapnya keliru.

"Seorang Cristiano Ronaldo akan selalu mencetak gol. Saya mengenalnya sejak dia berusia 18 tahun dan dia tidak berubah. Ronaldo selalu produktif dan akan selalu demikian," kata Santos. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com