Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Persib Datangkan Essien dan Cole Tak Masuk Akal

Kompas.com - 12/04/2017, 07:22 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber ESPN FC

 

KOMPAS.com - Michael Essien dan Carlton Cole akan memulai petualangan mereka di kancah sepak bola nasional pada pekan ini, saat Liga 1 mulai bergulir pada 15 April 2017. Namun, kedua mantan pemain Premier League tersebut dinilai akan kesulitan beradaptasi saat membantu Persib Bandung menjuarai gelar domestik.

Persib akan menjamu Arema di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu (15/4/2017). Laga ini merupakan pertandingan resmi pertama sejak 2015 saat Indonesia dibekukan FIFA karena intervensi pemerintah.

Laga ini juga akan menjadi panggung bagi Essien dan Cole untuk menunjukkan dampaknya bagi Persib.

Pelatih PSM Makassar, Robert Albert, dalam wawancara dengan ESPN FC, meragukan kedua pemain tersebut bisa memberikan kontribusi baik kepada Persib.

Pelatih asal Belanda tersebut menilai kedua pemain tersebut belum bisa beradaptasi karena baru bergabung dengan tim hanya dalam beberapa pekan sebelum liga bergulir.

"Mendatangkan Cole dan Essien hanya dalam beberapa pekan sebelum liga bergulir adalah hal yang sama sekali tidak masuk akal. Mereka pun sangat sulit menyesuaikan diri dengan sepak bola Indonesia. Jadi, saya tidak yakin bahwa mereka mampu melakukannya," kata Robert.

Essien mulai berlatih bersama Persib sejak 28 Maret 2017. Bintang asal Ghana tersebut bermain dalam laga persahabatan melawan Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (8/4/2017). Dalam laga tersebut, Essien tampil pada babak kedua.

Pada menit ke-72, pertandingan sempat terhenti. Hal itu karena pencetak gol kedua Bali United, Yabes Roni, melakukan aksi kurang terpuji karena menendang bola ke arah Essien dengan keras. Mendapat perlakuan seperti itu, Essien sempat berusaha mengejar Yabes Roni. Namun, rekan sesama tim berhasil mencegahnya.

"Mereka perlu mengontrol emosi karena wasit di sini sangat berbeda dengan di Eropa. Di sana, jika seorang pemain menendang pergelangan kaki Anda, maka harusnya tendangan bebas. Namun di Indonesia, mereka kerap membiarkan permainan bergulir," tutur Robert.

"Mereka juga harus mengerti bahwa realitas di sini tidak seperti di Eropa. Mereka tidak boleh berharap bola kembali dengan cepat saat Anda memberikan bola," tuturnya menambahkan.

Berdasar hal tersebut, Robert menolak untuk merekut Essien. PSM, lanjut Robert, adalah klub pertama yang ditawarkan Essien, sebelum bergabung dengan Persib.

"Essien kali pertama ditawarkan kepada saya. Namun, harga 800.000 euro (sekitar Rp 11 miliar) melebihi anggaran saya. Kami tidak mampu membelinya. Karena itu, saya membeli gelandang bertahan dengan harga yang lebih murah," ungkap Robert.

Pelatih asal Belanda tersebut lebih memilih mendatangkan Marc Klock. Pemain berusia 23 tahun tersebut pernah memperkuat Oldham Athletic dan Dundee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com