Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin "Ajaib" Bali United Seharga Rp 250 Juta

Kompas.com - 30/01/2017, 18:48 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam beberapa hari terakhir, ada yang berbeda dalam latihan Bali United. Hal itu tidak terlepas dari kehadiran mesin tendang bola (sidekick soccer ball machine) untuk meningkatkan performa Irfan Bachdim dan kawan-kawan.

Saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Senin (30/1/2017), CEO Bali United Yabes Tanuri menceritakan soal mesin pelontar bola tersebut. Dikatakan Yabes, mesin tersebut merupakan permintaan dari tim pelatih.

"Pelatih meminta pelontar. Saya kemudian mencari sendiri karena (mesin) pelontar (rekomendasi pelatih) arah lontarannya hanya satu arah. Nah, kalau mesin ini bisa dirotasi," kata Yabes.

"Jadi lontaran bolanya bisa mendatar, melengkung, atau menukik. Bisa diatur (kekuatan) tendangan dan lebih mirip seperti tendangan asli," tutur Yabes menambahkan.

Yabes lalu mencari mesin tendang melalui internet, yakni seattlesportsciences.com. Harganya mencapai 14.150 dollar AS.

"Hampir Rp 250 juta termasuk ongkos kirim dan bea masuk. Alat ini juga dipakai Arsenal dan Paris Saint-Germain," tutur Yabes.

Mesin tendang bola ini berguna untuk meningkatkan kemampuan kiper dalam menghadapi berbagai macam tendangan, seperti sepakan mendatar hingga melengkung. Mesin ini berguna untuk meningkatkan kepercayaan, meningkatkan refleks, dan ketepatan reaksi.

"Lontarannya lumayan kencang, sekitar 100 kilometer per jam," jelas Yabes.

Tidak hanya meningkatkan kemampuan kiper, mesin ini berfungsi mengasah kemampuan penyerang dan pemain bertahan.

"Bisa latihan heading dan mengasah penyerang dalam menerima umpan," ujar Yabes.

Saat ini, Bali United sedang melakukan persiapan untuk menghadapi Piala Presiden yang rencananya bergulir 4 Februari 2017.

Tim berjulukan Serdadu Tridatu tersebut menjadi tuan rumah Grup 4 yang dihuni Sriwijaya FC, Barito Putera, dan Pusamania Borneo FC.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Timnas Indonesia
AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com