Tampil Mendominasi, Liverpool Gagal Tundukkan Southampton

SOUTHAMPTON, KOMPAS.com - Liverpool cuma bermain imbang tanpa gol saat melawan Southampton, dalam laga Premier League di Stadion St Mary, Sabtu (19/11/2016). Padahal, sepanjang 90 menit, Liverpool tampil mendominasi.

Berdasarkan statistik Premier League, Liverpool tercatat unggul penguasaan bola hingga 64,5 persen dan menorehkan 663 operan sukses, berbandung 371 milik Southampton.

Meski demikian, keunggulan statistik tidak memudahkan langkah Liverpool. Pasukan Juergen Klopp tampak kesulitan untuk mencetak angka karena buruknya penyelesaian akhir.

Pada babak pertama, Liverpool menampilkan permainan cantik dengan umpan satu-dua sentuhan. Strategi itu cukup merepotkan barisan lini belakang Southampton.

Peluang emas Liverpool datang pada menit ke-28 melalui Sadio Mane. Pemain asal Senegal itu nyaris membobol gawang mantan klubnya setelah menerima umpan terukur Georginio Wijnaldum.

Namun, sepakan Mane ke arah tiang jauh ternyata masih dapat diantisipasi dengan gemilang oleh penjaga gawang Southampton, Fraser Forster.

Selepas peluang tersebut, Mane terus mengancam pertahanan Southampton. Akan tetapi, upayanya dapat dibendung Virgil van Dijk dkk.

Sementara itu, bintang Liverpool, Philippe Coutinho, belum menunjukkan performa apiknya hingga babak pertama selesai.

#LFC have had the better of most stats so far - who's backing us to make the all-important one count in the second half?

[0-0] #SOULIV pic.twitter.com/fWeBhdq4OE

— Liverpool FC (@LFC) November 19, 2016

Memasuki babak kedua, dominasi pertandingan masih digenggam Liverpool. Southampton tampak kesulitan untuk mengimbangi permainan Coutinho dkk.

Kendati begitu, The Reds belum bisa mengubah kedudukan laga. Lagi-lagi, beberapa peluang tidak termaksimalkan dengan baik.

Contohnya pada menit ke-66, ketika Roberto Firmino sudah berhadapan satu lawan satu dengan Forster di kotak penalti. Pemain asal Brasil itu gagal mengonversikannya menjadi gol.

66: Painfully close!

The ball is played through for Firmino, who can only prod inches wide!

[0-0] #SOULIV pic.twitter.com/sfuVYapaqo

— Liverpool FC (@LFC) November 19, 2016

Demi menambah daya gedor, Klopp pun mengganti Emre Can dengan Daniel Sturridge pada menit ke-78. Kehadiran striker tim nasional Inggris itu diharapkan dapat menjadi pemecah kebuntuan Liverpool.

Akan tetapi, strategi itu rupanya masih belum membuahkan hasil bagi Liverpool. Hingga pertandingan berakhir, gol tak kunjung tiba.

Dengan hasil ini, Liverpool masih bertengger di puncak klasemen Premier League dengan raihan 27 poin. Mereka hanya unggul selisih gol dari Manchester City di urutan kedua.

Namun, seandainya Chelsea bisa menaklukkan Middlesbrough di kandangnya, pada Minggu (20/11/2016), posisi puncak tentunya bakal diambil alih The Blues.