Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

City Tak Menang pada 6 Laga Akhir, Guardiola Jalani Musim Terburuk

Kompas.com - 28/10/2016, 09:35 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Masa "bulan madu" Pep Guardiola dengan Manchester City benar-benar sudah selesai. Guardiola sekarang merasakan rentetan hasil terburuk sepanjang kariernya sebagai pelatih.

Rabu (26/10), Man City kalah 0-1 dari Manchester United di babak keempat Piala Liga Inggris. Dengan hasil itu, Man City berarti sudah melalui enam pertandingan beruntun tanpa meraih kemenangan.

Tiga angka terakhir didapatkan City saat mengalahkan Swansea 3-1 di Premier League (24/9/2016).

Setelah itu, The Citizen ditahan Celtic 3-3 di Liga Champions (28/9/2016), kalah 0-2 dari Tottenham (2/10/2016), dan ditahan Everton 1-1 (15/10/2016) di Premier League.

Selanjutnya, Man City kalah 0-4 dari Barcelona di Liga Champions (19/10/2016), ditahan Southampton 1-1 di Premier League (23/10/2016), dan kalah dari Man United.

Sepanjang kariernya sebagai pelatih, inilah kali pertama Guardiola merasakan tidak menang dalam enam partai beruntun.

Rekor terjelek Guardiola sebelum ini adalah lima partai berturut-turut, yang terjadi pada 2008-2009 atau musim pertamanya menangani Barcelona.

Waktu itu Barcelona ditahan Real Betis 2-2 (14/2/2009) dan kalah 1-2 dari Espanyol (21/2/2009) di La Liga, ditahan Lyon 1-1 di Liga Champion (24/2/2009), takluk 3-4 dari Atletico di La Liga (1/3/2009), dan ditahan Mallorca 1-1 di Copa del Rey (4/3/2009).

Akan tetapi, pada 2008-2009, "cacat" itu ditebus Guardiola dengan menjuarai semua kompetisi yang tersedia untuk Barcelona. Barca meraih treble, juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.

Hal itu tidak bisa dilakukan Guardiola sekarang. Saat ini, City sudah kehilangan peluang menjuarai salah satu kompetisi yang diikutinya, yakni Piala Liga.

Berarti ada satu lagi catatan buruk Guardiola di Manchester City. Ketika masih melatih Barcelona atau Bayern Muenchen, Guardiola tidak pernah tersingkir sebegini cepat dari kompetisi piala domestik.

Catatan terburuknya sebelum ini adalah saat tersingkir dari babak 16 besar Copa del Rey 2009-2010 pada medio Januari 2010.

Rekor ini tidak menghitung Piala Super domestik, seperti Supercopa de Espana atau DFL Supercup, yang memang digelar pada awal musim.

Menyikapi kondisi ini, Guardiola belum mau menekan "tombol panik".

"Saya merasakan hal yang sama waktu kami menang 10 kali berturut-turut," katanya kepada ESPN.

"Semua tim selalu mengalami rentetan hasil bagus maupun buruk. Kami hanya perlu memperbaiki diri dan Man City akan melakukannya," ujar Guardiola lagi. (Dwi Widijatmiko)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hansi Flick Semakin Dekat ke Barcelona, Gelar Makan Malam Rahasia

Hansi Flick Semakin Dekat ke Barcelona, Gelar Makan Malam Rahasia

Liga Spanyol
Kesan Ivar Jenner Jalani Latihan Perdana

Kesan Ivar Jenner Jalani Latihan Perdana

Liga Indonesia
Wushu Siap Jadi Tulang Punggung Indonesia di Setiap Multievent

Wushu Siap Jadi Tulang Punggung Indonesia di Setiap Multievent

Sports
Hasil Singapore Open 2024: Dejan/Gloria Lolos ke Babak 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Dejan/Gloria Lolos ke Babak 16 Besar

Badminton
Timnas Malaysia Uji Coba Lawan Perak

Timnas Malaysia Uji Coba Lawan Perak

Liga Indonesia
PSSI Apresiasi Timnas Putri Indonesia, Minta Garuda Pertiwi Berani Bermimpi

PSSI Apresiasi Timnas Putri Indonesia, Minta Garuda Pertiwi Berani Bermimpi

Timnas Indonesia
Pengamanan Ketat untuk Penyerang Malaysia yang Disiram Air Keras

Pengamanan Ketat untuk Penyerang Malaysia yang Disiram Air Keras

Liga Indonesia
STY Ingin Tambah Pemain di Timnas Indonesia, Kans Maarten Paes

STY Ingin Tambah Pemain di Timnas Indonesia, Kans Maarten Paes

Timnas Indonesia
Claudia Nangis Usai Timnas Putri Libas Singapura, Lawan Sakit demi Garuda Pertiwi

Claudia Nangis Usai Timnas Putri Libas Singapura, Lawan Sakit demi Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Kylian Mbappe Mau Main di Milan, Cinta Besar untuk Rossoneri

Kylian Mbappe Mau Main di Milan, Cinta Besar untuk Rossoneri

Liga Italia
Kesan Timnas Putri Indonesia soal Dukungan Besar Suporter di Lapangan

Kesan Timnas Putri Indonesia soal Dukungan Besar Suporter di Lapangan

Timnas Indonesia
Thom Haye: Bermain di Kandang Keuntungan, Mari Dukung Satu Sama Lain

Thom Haye: Bermain di Kandang Keuntungan, Mari Dukung Satu Sama Lain

Timnas Indonesia
Jadwal Singapore Open 2024: Termasuk Ginting-Jojo, 7 Wakil Indonesia Beraksi

Jadwal Singapore Open 2024: Termasuk Ginting-Jojo, 7 Wakil Indonesia Beraksi

Badminton
Timnas Putri Indonesia Libas Singapura, Sepak Bola Simpel, Contoh dari Claudia

Timnas Putri Indonesia Libas Singapura, Sepak Bola Simpel, Contoh dari Claudia

Timnas Indonesia
Italia Panggil Fantastic 5, Totti-Del Piero Ikut Latihan Jelang Euro 2024

Italia Panggil Fantastic 5, Totti-Del Piero Ikut Latihan Jelang Euro 2024

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com