Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Peran Ramsey di Wales dan Arsenal

Kompas.com - 25/06/2016, 12:15 WIB
Anju Christian

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Pelatih Wales, Chris Coleman, mengklaim bahwa ada perbedaan peran Aaron Ramsey di tim nasional dan klubnya, Arsenal.

Di Arsenal, Ramsey identik dengan posisi dua jangkar dalam formasi 4-2-3-1. Dia melakoni 25 dari 40 pertandingan pada 2015-2016 di posisi tersebut.

Peran Ramsey lebih ofensif. Dia bertugas mengatur serangan dari kedalaman dan kadang mendekati kotak penalti lawan. Maklum, ada sosok defensif seperti Mohamed Elneny sebagai jangkar lainnya.

Berbeda dengan lakon Ramsey di Wales. Meski sama-sama menempati pos gelandang tengah, pemain berusia 25 tahun itu lebih menahan diri untuk menyerang.

Peran Ramsey berbanding lurus dengan gaya Wales yang memeragakan sepak bola pasif. Rata-rata penguasaan bola mereka pada Piala Eropa 2016 cuma 44 persen.

"Saya berpikir bahwa Arsenal mungkin menerapkan gaya berbeda daripada kami. Begitu juga tuntutan Arsene Wenger kepada pemainnya," kata Coleman.

"Bersama kami, dia mendapatkan sejumlah petunjuk ketika tidak menguasai bola. Dia menjadi lebih disiplin dalam hal posisi," tutur sang pelatih.

Kreativitas dan produktivitas Ramsey tidak lantas tereduksi meski lebih banyak beroperasi di daerah sendiri.

Terbukti, pemain bernomor 10 ini menyumbangkan satu assist dan dua gol dalam tiga pertandingan fase grup Piala Eropa.

"Pada pertandingan terakhir ketika kami tampil sangat hebat dan menciptakan begitu banyak peluang, kebanyakan di antaranya melalui Ramsey. Anda hanya perlu membiarkan dia mengekspresikan diri," kata Coleman.

Berikutnya, Wales akan melawan Irlandia Utara pada partai babak 16 besar di Stade Parc des Princes, Sabtu (25/6/2016).

ANDREAS JOEVI/JUARA.NET Bagan babak 16 besar dan fase gugur Piala Eropa 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com