Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Liga Inggris: "Ujian Negara" Leicester

Kompas.com - 14/02/2016, 10:36 WIB


Oleh: Gita Suwondo (beIN SPORTS Football Expert)

KOMPAS.com - Rasa rasanya tidak akan ada habisnya membicarakan atau menulis tentang fenomena Premier League musim ini, khususnya terkait dengan Leicester City.

Tampil begitu luar biasa dengan raupan 53 poin dari 25 laga, membuat anak-anak asuhan Claudio Ranieri ini berada di puncak klasemen sementara dengan selisih 5 poin dari Tottenham Hotpsur dan Arsenal.

Saya jadi ingin mengilas balik hasil kerja keras pendahulu Ranieri musim lalu.

Sosok bernama Nigel Pearson, yang pada pengujung musim lalu demikian perkasanya membawa Wes Morgan dkk pada hasil 7 kemenangan, 1 kali imbang, dan hanya 1 kali kalah dari sang juara, Cheslea. The Foxes pun selamat dari degradasi.

Kenapa saya mengulang kisah great escape ini, tak lain adalah jika kita menggabungkan torehan poin Leicster penghujung musim lalu itu dengan torehan poin sekarang yang artinya sudah mencapai 85 poin dari 34 laga. Langkah Leicester untuk jadi juara hampir bisa dipastikan.

Jika diibaratkan, Leicester adalah seorang murid sekolah dasar. Mereka selalu disebut sebut sebagai tim anak bawang dibandingkan dengan seteru seteru di papan atas yang ibarat anak sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas ataupun mahasiswa.

Nah, "anak SD" itu akan menjalani laga krusial dalam empat pekan ke depan. Terutama pada Minggu (14/2/2016) ini ketika menghadapi Arsenal, satu di antara dua tim yang bisa mengalahkan Leicester musim ini.

Laga tersebut harus disikapi dengan hati hati, terutama oleh duet bek tengah Roberth Huth dan Wes Morgan di depan penjaga gawang Kasper Schmeichel, serta dua jangkar N’Golo Kante dan Daniel Drinkwater yang akan jadi dua sosok pertama yang mencoba mengatasi dominasi lapangan tengah tuan rumah.

Kilas balik ke pertemuan pertama The Foxes vs The Gunners di King Power Stadium pada pekan ke-7, September lalu, daya serang tuan rumah pada awal sangat merepotkan Arsenal. Leicester sempat unggul melalui Jamie Vardy.

Lalu apa yang salah saat itu? Tak lain adalah kepolosan permainan The Foxes yang tetap bermain terbuka setelah unggul. Kondisi yang sangat disenangi oleh Arsene Wenger dan membuat timnya berbalik menang.

Kondisi seperti ini yang harus dihindari oleh pimpinan klasemen semetara Premier League ini. Tak pelak, kecepatan Jamie Vardy, keakuratan umpan Riyad Mahrez, dan kelugasan Kante dan Drinkwater akan sangat merepotkan lini belakang Arsenal.

Baik Per Mertesacker, Laurent Koscielny, maupun Gabriel Paulista harus bekerja keras. Satu-satunya harapan tuan rumah untuk tidak kebobolan adalah puncak permainan Petr Cech kembali terjadi.

Namun, "ujian negara" bagi "anak SD" bernama Leicester City adalah bagaimana agar tidak terpancing bermain terbuka dan mau menutup lini belakang, seperti telah ditunjukkan dalam 8 laga terakhir yang berhias 5 clean-sheet dan raupan 15 poin.

Jika The Foxes mampu melakukan itu, setidaknya jaminan mengikuti jejak Southampton dua minggu lalu yang menahan imbang Arsenal di The Emirates bisa terjadi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com