Tuchel dan Pesan Klopp untuk Dortmund

Kompas.com - 09/10/2015, 22:06 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber Juara.net
KOMPAS.com - Di bawah kendali Juergen Klopp, Borussia Dortmund menjelma menjadi sebuah klub sepak bola Eropa yang diperhitungkan. Namun, ketika Klopp hengkang, siapakah sosok penerus yang layak menjadi nakhoda klub?

Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah Thomas Tuchel. Ia datang menggantikan Klopp sejak awal musim ini. Akan tetapi, saat pelatih Jerman berusia 42 tahun itu datang, mungkin tak sedikit yang memandangnya dengan sebelah mata.

Pandangan miring terhadap Tuchel dinilai wajar. Maklum, pelatih sebelum Tuchel, Klopp, mampu menghadirkan prestasi yang sudah cukup lama diidamkan oleh para suporter Dortmund, yaitu gelar juara.

Kedatangan Klopp memang dianggap seperti pelepas dahaga bagi Dortmund. Bagaimana tidak, meski membutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun, Klopp akhirnya mampu mengakhiri puasa gelar enam tahun Dortmund dengan meraih Piala Super Jerman pada 2008.

Selain itu, pelatih yang kini resmi menangani Liverpool itu juga sanggup membawa Dortmund dua kali secara beruntun meraih titel Bundesliga, yaitu pada periode 2010-2011 dan 2011-2012, DFB-Pokal 2011-2012, Piala Super Jerman pada 2013 dan 2014, hingga menjadi runner-up Liga Champions 2013.

Sebelum Klopp tiba, Dortmund terakhir kali memenangi gelar domestik pada musim kompetisi 2001-2002. Kala itu, Dortmund yang masih ditangani oleh Mathias Sammer, berhasil merengkuh titel Bundesliga setelah meraih 70 poin dari 34 laga.

Tak heran, deretan prestasi yang tergolong mengagumkan itu membuat siapapun yang akan menggantikan posisi Klopp langsung mendapatkan penilaian minus di mata suporter.

Namun, jangan lupa, usai laga terakhirnya bersama Dortmund di Bundesliga, Klopp sempat berpesan kepada para suporter di Signal Iduna Park mengenai suksesornya. Klopp mengatakan, penggantinya bisa membawa Dortmund meraih kesuksesan.

"Saya menyarankan kalian untuk tidak membandingkan saya dengan pelatih baru nanti. Sebab, itu akan mengurangi nilai memori ini. Pelatih baru nantinya akan membangun masa depan klub," ujar Klopp pada Mei 2015.

Era Tuchel sebagai pemegang kemudi Dortmund pun dimulai, dan tampaknya, setelah melihat pencapaiannya hingga sejauh ini, bayang-bayang Klopp mulai tertutupi oleh kepiawaian Tuchel dalam memimpin armada Dortmund.

Pasalnya, sampai pekan kedelapan Bundesliga, Dortmund mampu meraup 17 poin dengan rincian lima kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan. Bagi sebagian pihak, kiprah Tuchel ini tentu di luar dugaan.

Sebenarnya bagi mereka yang memandang Tuchel dengan sebelah mata tak perlu khawatir. Sebab, Tuchel adalah pelatih yang telah teruji kapabilitasnya.

Kala masih menukangi Mainz pada periode 2009-2014, Tuchel sanggup memberikan berbagai kejutan. Prestasi terbaiknya adalah mengantarkan klub medioker Jerman itu menempati posisi kelima pada musim 2010-2011.

Bermodalkan skuat seadanya, Tuchel juga sempat membawa Mainz tampil di pentas Liga Europa sebanyak dua kali, walaupun mereka harus tersisih pada babak awal.

Di sisi lain, terdapat kesamaan antara Klopp dan Tuchel. Kedua pelatih Jerman itu sama-sama pernah menukangi Mainz dan keduanya menerapkan formasi yang sama di Dortmund, yaitu 4-2-3-1.

Lantas, apakah nasib Tuchel bisa seirama dengan kiprah Klopp saat masih melatih Dortmund? Sejauh mana Tuchel mampu membawa armadanya? Kisah ini menarik ditunggu


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

Liga Inggris
HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

Liga Inggris
Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Badminton
Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Liga Indonesia
Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com