Xavi saat ini bermain untuk klub Qatar Al-Sadd. Pemain 35 tahun tersebut mengambil langkah itu setelah menolak peluang bekerja sama lagi dengan Guardiola di Jerman pada penutupan musim 2014, dengan memperpanjang masa bakti di Camp Nou selama satu musim. Alhasil, dia menutup kariernya bersama Barca dengan hasil fantastis karena meraih treble winners bersama Luis Enrique pada musim lalu.
Pemain jebolan akademi Barcelona ini pun mengatakan dia pernah memiliki kesempatan serupa untuk bergabung dengan klub Bundesliga pada puncak kariernya saat berusia 28 tahun, ketika sukses membawa Spanyol meraih gelar Piala Eropa 2008. Tetapi, lagi-lagi Guardiola menjadi sosok yang membuat hal itu tak terjadi, karena pelatih asal Spanyol tersebut meyakinkan Xavi untuk bertahan di Camp Nou.
"Setelah Piala Eropa 2008, aku memiliki perasaan bahwa Barcelona siap menjual diriku," ujar pemain yang juga membawa Spanyol juara dunia 2010 ini kepada Marca.
"Real Madrid memenangi segalanya dan kami tidak dan aku pergi ke tim nasional dengan pengetahuan bahwa klub membuka kemungkinan menjual diriku jika ada tawaran bagus yang datang."
"Aku berbicara dengan agenku, Ivan Corretja, dan dia mengatakan kepadaku bahwa ada tawaran dari Bayern. Karl-Heinz Rummenigge menginginkan diriku."
"Namun Pep Guardiola menjadi pelatih baru di Barcelona dan aku tampil bagus pada Piala Eropa 2008. Pep mengatakan kepadaku bahwa aku takkan pergi dan menerangkan dirinya tak bisa membayangkan Barcelona tanpa diriku. Aku terpikat oleh apa yang dikatakannya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.