Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Velix Wanggai Tampik Klaim PSSI

Kompas.com - 19/05/2015, 09:18 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Velix Wanggai membantah kabar dirinya masuk kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2015-2019. Bahkan, ia mengaku belum pernah ditanyai kesediaannya masuk susunan pengurus oleh perwakilan PSSI.

Tepatnya pada Senin (18/5/2015), PSSI merilis daftar susunan pengurus yang meliputi 17 komite tetap dan sembilan komite tak tetap. Nama Velix Wanggai tercantum dalam daftar anggota-2 Komite Special Taskforce Millennium Football Development.

PSSI turut mengklaim, seluruh orang yang tercantum di susunan pengurus, termasuk Velix Wanggai, sudah menyatakan kesiapan bergabung. Namun, pria asal Papua tersebut malah membantah.

"Kami baru mengetahui dari berbagai media dimasukkan ke dalam Task Force Millenium PSSI. Terkait ini, PSSI belum mengontak kami dan menanyakan kesediaan untuk bergabung," ungkap Velix dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Kami hargai pihak PSSI yang memasukkan kami ke dalam kepengurusan maupun pihak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang pernah meminta kami dalam Tim Transisi. Namun, kami memohon maaf belum bisa bergabung secara formal dalam pengelolaan sepak bola," lanjutnya.

Dalam pernyataan resminya, Velix mengaku sibuk dengan pekerjaan di lingkungan pemerintahan dan merasa punya keterbatasan jaringan terkait sepak bola nasional. Tetapi, ia mengaku siap memberi saran bila dimintai baik dari PSSI maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sekadar mengingatkan, mantan staf khusus presiden pada Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ini, juga mundur dari Tim Transisi bentukan Kemenpora pada Minggu (10/5/2015) atau tak sampai 48 jam dari pengumuman Menpora Imam Nahrawi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com