"Saya tahu ketertarikan Jepang tetapi... kami memiliki banyak pertandingan ke depan dan mereka menjadi prioritas utama saat ini," ujar Laudrup kepada Kyodo News, Rabu (18/2/2015).
"Ketika musim berakhir pada bulan Mei, saya akan berpikir tentang masa depanku. Bisa jadi di sini, di Lekhwiya atau di tempat lain."
Laudrup tak asing lagi dengan atmosfer sepak bola Jepang. Pasalnya, dia pernah bermain di klub Jepang Vissel Kobe menjelang akhir kariernya, setelah menjadi bintang sepak bola dunia bersama Barcelona, Real Madrid, Juventus dan Ajax Amsterdam.
Asosiasi Sepak Bola Jepang, JFA, mengatakan mereka ingin pengganti Javier Aguirre sudah ada pada 7 Maret nanti sehingga manajer baru bisa bertugas pada awal musim J-League. Dengan demikian, dia bisa mempercepat persiapan tim sebelum kualifikasi Piala Dunia yang mulai bergulir bulan Juni.
Sebelumnya, Jepang mengakhiri masa kerja Aguirre karena pelatih berkebangsaan Meksiko itu diduga terlibat skandal pengaturan skor di Spanyol. Meskipun belum terbukti, tetapi Jepang tak ingin mengambil risiko mempertahankannya.
Tanpa pelatih kepala, Jepang tak mau menunjuk pelatih sementara untuk pertandingan persahabatan melawan Tunisia dan Uzbekistan pada akhir Maret nanti. Nama Laudrup pun mulai dikaitkan, meskipun dia masih terikat kontrak satu tahun dengan Lekhwiya, yang dilakukan pada Juli tahun lalu.
Lekhwiya saat ini hanya tertinggal satu poin di belakang pemimpin klasemen sementara Al Sadd, dengan tujuh pertandingan tersisa di Stars League. Mereka juga akan memulai petualangan di Grup A Liga Champions Asia melawan wakil Iran, Persepolis, pada pekan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.