Hal itu menjadi perhatian dari Adidas. Produsen olah raga asal Jerman tersebut menggagas program Adidas Predator Hunt yang bertujuan memburu pemain berbakat baik pria dan wanita dengan rentang usia antara 11 tahun hingga 15 tahun.
"Sepak bola adalah passion Indonesia. Tua dan muda keranjingan main bola. Karena itu, kami ingin ada atlet-atlet muda dan kami ingin sepak bola Indonesia lebih maju," kata Benjamin Handradjasa, Presiden Director Adidas Indonesia, dalam jumpa pers Predator Hunt yang digelar di Jakarta, Rabu (1/10/2014) siang.
Predator Hunt terbagi dalam dua kategori yakni U-13 dan U-15. Nantinya, proses seleksi digelar di Jakarta dan di Bandung. Di Jakarta, seleksi akan dilaksanakan di lapangan Aldiron MBAU, Pancoran, pada 11-12 Oktober 2014. Sementara Progresif Football Field yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Gedebage, Bandung, menjadi tempat digelarnya seleksi di kota Bandung pada 18-19 Oktober 2014. Tim Adidas juga akan berkunjung ke sekolah-sekolah umum dan sepak bola di Jakara serta Bandung.
Adidas menargetkan 1000 peserta berpartisipasi dalam proses seleksi Predator Hunt. Nantinya, akan dipilih 24 pemain akan diberikan pelatihan taraf internasional dari Chelsea FC Soccer School Indonesia (CFCSS) selama tiga bulan. Jumlah tersebut akan mengerucut menjadi lima peserta unggulan yang akan mendapatkan hadiah produk senilai Rp 25 juta dan kesempatan bertemu dengan ikon legenda sepak bola dunia.
Ben menjelaskan, pihaknya menyediakan kelas khusus di luar pelatihan teknik sepak bola bagi 24 peserta terpilih. "Kami akan berikan kelas personel branding. Kelas ini bertujuan untuk membekali para peserta terpilih dengan soft skill pengembangan diri jangka panjang agar mereka mampu bersaing pada pertandingan sesungguhnya setelah pelatihan selesai," beber Ben.
"Kami dari CFCSS Indonesia merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Adidas demi mengembangkan bakat sepak bola muda Indonesia. Melalui sesi pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan konsentrasi, reaksi, ball-skill, koordinasi serta kesadaran terhadap sepak bola, kami berharap dapat meningkatkan kualitas para pemain sepak bola muda," kata Hasrin Jailani, Technical Director CFCSS.
Sementara itu, Raphael Maitimo sebagai duta Predator Hunt, menilai program ini sangat penting bagi pengembangan usia muda. "Jika dibandingan dengan Eropa, Indonesia tidak memiliki sistem yang bagus terkait pembinaan usia muda. Jadi, program ini bagus untuk kemajuan sepak bola Indonesia," beber gelandang Mitra Kukar tersebut.