Juara bertahan Primera Division itu harus bermain imbang tanpa gol saat bertandang ke markas Rayo. Dalam pertandingan tersebut, Simeone tidak bisa mendampingi skuadnya karena harus menjalani sanksi.
"Saya tidak merasa jika ada saya di pinggir lapangan, keadaan bisa berubah. Kami bermain pada Selasa dan Jumat lalu. Kami kelelahan dan permainan baru bisa terlihat pada babak kedua," kata Simeone.
Pelatih Atletico Madrid diskors delapan pertandingan oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Sanksi itu berlaku pada semua pertandingan di bawah RFEF. Simeone punya waktu sepuluh hari untuk mengajukan banding.
Simeone mendapatkan sanksi itu karena tindakannya pada leg kedua Piala Super Spanyol melawan Real Madrid, di Vicente Calderon, Jumat (22/8/2014). Pada laga itu, Simeone diganjar kartu merah karena memprotes wasit dan memegang kepala seorang ofisial keempat.
Setelah meninggalkan arena pertandingan, Simeone melanjutkan menyaksikan pertandingan di tribun. Menurut Pasal 114 Peraturan Disiplin RFEF, siapa pun yang diusir dari pertandingan harus langsung ke kamar ganti tim dan tidak boleh menyaksikan pertandingan dari tribun.
Selain dikenai sanksi larangan mendampingi tim dalam delapan pertandingan RFEF, Simeone juga didenda 4805 euro atau sekitar Rp 74 juta. Atletico juga dikenai sanksi denda, yang nilainya 2800 euro atau sekitar Rp 43 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.