Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aji Santoso Minta HPU Fokus Pantau Kekuatan Lawan

Kompas.com - 21/08/2014, 16:09 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Aji Santoso, berharap agar tim High Performance Unit (HPU) bisa fokus memantau perkembangan calon lawan skuad Garuda Muda di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan.

Pernyataan itu diungkapkan Aji menanggapi hasil drawing cabang sepak bola Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Kamis (21/8/2014). Indonesia tergabung di Grup E bersama Thailand, Timor Leste dan Maladewa .

"Sekarang fokusnya bagaimana tim HPU juga bisa melakukan pemantauan terhadap calon-calon lawan ini. Tidak harus saya yang mencari. Tim HPU kan dibentuk untuk membantu kami mencari data," kata Aji.

Dari ketiga calon lawan Indonesia, Aji mengatakan Thailand akan menjadi penantang terbesar bagi Rasyid Bakri dan kawan-kawan. Namun, Aji mengaku optimistis Indonesia bisa lolos dari fase grup tersebut.

"Saya ini pelatih yang tidak percaya sejarah. Kalau kemarin kami kalah misalnya, semua kondisi bisa berubah. Justru membuat kami berjuang bagaimana untuk memenangkan pertandingan," kata Aji.

Rekor pertemuan Indonesia dengan Thailand sendiri cukup buruk. Kedua tim sudah bertemu sebanyak 66 kali sejak 1957 di semua kompetisi. Dari 66 kali pertemuan tersebut, Thailand menang dengan 46 kali, sementara Indonesia 12 kali dan sisanya berakhir imbang.

Berdasarkan catatan yang dilansir RSSSF, Indonesia berduel pertama kali dengan Thailand di ajang Turnamen Merdeka di Kuala Lumpur, 1 Agustus 1957. Kala itu, Tim Merah Putih menang dengan skor telak 4-0.

Teranyar, Indonesia menghadapi Thailand di final cabang sepak bola SEA Games 2013 Myanmar. Ketika itu, Indonesia yang dilatih oleh Rahmad Darmawan harus mengakui keunggulan Thailand setelah kalah 0-1 melalui gol Sarawut Masuk pada menit ke-22.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com