Belanda tertinggal lebih dulu setelah Xabi Alonso mencetak gol dari titik putih pada menit ke-27. Namun, Belanda mampu membalikkan kedudukan berkat dua gol dari Robin van Persie dan Arjen Robben serta torehan Stefan de Vrij.
"Momen terbaik terjadi di dalam lapangan. Semua orang sangat senang di sana. Tidak ada yang berani untuk bermimpi seperti ini. Di ruang ganti ada ceramah dari kapten (Van Persie) dan Sneijder," ungkap Van Gaal.
"Saya tidak pernah berpikir mengenai apa yang kami akan lakukan pada babak pertama. Setelah penalti dari Spanyol, saya berpikir 'apakah malam berakhir seperti ini? Apakah sang juara dunia menang dengan cara seperti itu?'"
"Saya sudah memikirkan apa yang akan kami lakukan pada babak pertama. Jika skor masih 1-0 (untuk Spanyol), maka saya akan memainkan formasi 4-3-3 untuk tetap menjaga tekanan terhadap bola."
"Akan tetapi, Robin kemudian mencetak gol. Dia menyundul bola dengan rasa yakin yang kuat. Dia sudah mengetahuinya. Dia melihat kiper berdiri terlalu jauh dari gawangnya. Itu adalah gol yang indah," kata Van Gaal.
Setelah mencetak gol penyama kedudukan itu, Van Persie kemudian sempat berlari ke arah Van Gaal di pinggir lapangan. Mereka pun terlihat saling bertepuk tangan untuk merayakan gol tersebut.
"Fantastis rasanya jika pemain bisa melakukan hal tersebut. Itu (tepukan tangan) adalah bentuk sebuah penghargaan, yang juga menunjukkan adanya kebersamaan," tutur Van Gaal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.