Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Madrid Akhiri Penantian Panjang

Kompas.com - 22/05/2014, 17:24 WIB
KOMPAS.com - Gelandang Real Madrid, Isco, berharap para Madridistas terus memberikan dukungan kepada tim ketika melakoni laga krusial melawan Atletico Madrid di final Liga Champions, Sabtu (24/5/2014). Menurutnya, dukungan fans hingga menit terakhir akan membuat semangat para jugador El Real terus menyala untuk meraih kemenangan sekaligus mengakhiri penantian selama lebih dari satu dekade.

Madrid terakhir kali menjadi juara kompetisi paling elite antarklub Eropa ini pada tahun 2002, setelah di final menaklukkan wakil Jerman, Bayer Leverkusen, untuk merengkuh gelar kesembilan. Setelah itu, Los Blancos tak kunjung menjadi yang terbaik di benua biru.

Kini, kesempatan itu sudah ada di depan mata. Penantian untuk merebut gelar ke-10 atau la decima tinggal selangkah lagi. El Real harus melewati hadangan rival sekota, Atletico, dalam pertarungan di Lisabon, Portugal.

Isco meminta dukungan para fans. Dia menegaskan bahwa Madrid sudah terlalu lama menantikan gelar ke-10, sehingga mereka akan berjuang habis-habisan untuk mengakhiri paceklik gelar Eropa selama 12 tahun.

"Ada semangat membara di sekitar tim. Kami tidak dapat menunggu hari Sabtu - kami sangat menantikannya," ujar Isco melalui situs resmi klub.

"Fans harus beraksi sebagai pemain tambahan kami. Kami sangat memperhatikan kehadiran mereka sejak tampil di final Copa del Rey."

"Semoga kami akan memenangi la decima. Real Madrid tidak bisa terlalu lama melangkah tanpa kemenangan di final. Hanya tersisa satu pertandingan dan kami sudah bekerja keras untuk itu sejak Juli dan kami harus memberikan segalanya."

"Kami merupakan kesatuan yang kuat dan kompak pada musim ini dalam pertandingan-pertandingan besar. Itu akan menjadi kunci pada hari Sabtu. Jika kami bermain dengan keinginan itu, kami memiliki kesempatan yang besar untuk menang."

"Atletico spektakuler pada musim ini. Kami harus menandingi mereka dalam hal intensitas. Semua orang bermimpi untuk bermain di final Liga Champions. Kami akan memberikan segalanya untuk memenangi la decima."

Madrid dan Atletico mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya klub dari satu kota bermain di final Liga Champions. Atletico, yang prestasi terbaiknya adalah menjadi runner-up Piala Eropa (sekarang Liga Champions) pada 1974, menyingkirkan Chelsea di semifinal, sedangkan Madrid secara meyakinkan menghentikan langkah juara bertahan, Bayern Muenchen, dengan agregat 5-0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com