Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwarnai 2 Kartu Merah, Indonesia U-19 Ditekuk Myanmar

Kompas.com - 07/05/2014, 21:36 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim nasional Indonesia U-19 takluk 1-2 dari Myanmar U-19 pada laga uji coba kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (7/5/2014). Laga tersebut diwarnai dua kartu merah untuk masing-masing tim pada paruh kedua.

Pada pertandingan ini, pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, melakukan sejumlah rotasi pemain. Empat pemain yang kerap dimainkan sebagai cadangan, Awan Setho, Paulo Sitanggang, Ichsan Kurniawan, dan Dimas Drajat, langsung diturunkan sebagai starter.

Indonesia masih terlihat mendominasi pertandingan pada menit-menit awal. Sementara itu, Myanmar lebih banyak melakukan serangan balik untuk membongkar pertahanan skuad Garuda Jaya.

Namun, pada menit kedelapan, Myanmar mendapatkan peluang terlebih dahulu. Berawal dari serangan balik, Than Paing dan Nan Min Aung melakukan kerja sama satu-dua di depan kotak penalti Indonesia. Namun, bola tendangan keras Than Paing masih dapat diantisipasi dengan baik oleh kiper Indonesia, Awan Setho.

Indonesia langsung membalas setelah tiga menit berselang. Berawal dari aksinya di sisi kiri lapangan, Maldini Pali mengirimkan umpan silang ke tengah kotak penalti. Sayang, bola tendangan Evan Dimas hasil menyambut umpan tersebut masih dapat ditepis kiper Myanmar, Myo Min Latt, sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.

Sepanjang paruh pertama, Myanmar terlihat disiplin saat bertahan. Hal itu membuat barisan depan Indonesia terlihat kesulitan menembus pertahanan lawan. Beberapa kali serangan Indonesia yang lebih banyak dibangun dari sisi sayap selalu gagal karena dapat diantisipasi dengan baik oleh para bek Myanmar.

Sosok pemain sentral Indonesia, Evan Dimas pun kembali mendapatkan pengawalan ketat oleh para pemain Myanmar seperti saat pertandingan pertama pada Senin (5/5/2014). Beberapa kali, jika Evan Dimas mendapatkan bola di tengah lapangan, ia langsung dijaga oleh dua hingga tiga pemain lawan.
Pada menit ke-23, Indonesia kembali mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol. Akan tetapi, meski sudah mendapatkan umpan matang Evan Dimas di dalam kotak penalti lawan, Ilham Udin gagal melepaskan tendangan dengan cukup baik sehingga mampu digagalkan oleh bek Myanmar.

Dua menit berselang, Indonesia sebenarnya mampu menceploskan bola ke gawang Myanmar melalui aksi Ilham Udin. Akan tetapi, wasit menganulir gol tersebut karena hakim garis menilai Ilham Udin lebih dulu berada di posisi offside.

Pada injury time, Indonesia akhirnya dapat unggul lebih dulu berkat torehan Putu Gede. Gol tersebut diciptakannya dengan sundulan kepala seusai menerima umpan matang tendangan bebas Ilham Udin.

Selepas turun minum, Myanmar mencoba keluar tekanan. Pada menit ke-47, skuad asuhan Gerd Friedrich Horst itu pun mendapatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan. Sayang, bola tendangan Nan Min Aung masih membentur mistar gawang Indonesia.

Indonesia harus bertanding dengan 10 pemain setelah Ichsan Kurniawan diganjar kartu kuning kedua oleh wasit ketika hendak digantikan oleh Zulfiandi pada menit ke-48. Unggul jumlah pemain, Myanmar pun mampu mendapatkan beberapa kali peluang berbahaya di jantung pertahanan Indonesia.

Akan tetapi, pada menit ke-67, giliran Myanmar yang harus bertanding dengan 10 pemain setelah Nan Wai Min langsung diganjar kartu merah karena dinilai melakukan pelanggaran terhadap Ilham Udin. Dalam kondisi jumlah pemain yang sama, pelatih Indonesia, Indra Sjafri, kemudian memasukkan Dinan Yahdian untuk menambah daya gedor skuadnya.

Setelah kartu merah itu, gantian Indonesia yang mendapatkan beberapa peluang emas untuk menambah gol. Pada menit ke-69, misalnya, Indonesia hampir kembali menjebol gawang Myanmar, andaikata bola tendangan keras Evan Dimas dari luar kotak penalti tidak dapat ditepis cukup baik oleh kiper Myo Min Latt.

Pada menit ke-75, kembali Evan Dimas mendapatkan peluang emas. Akan tetapi, meski tanpa pengawalan ketat pemain lawan di dalam kotak penalti lawan, Evan Dimas gagal menyarangkan bola ke gawang Myanmar karena bola tendangannya masih melebar di sisi kanan gawang Myo Min Latt.

Pelatih Indra Sjafri kembali melakukan pergantian pemain. Yabes Roni Malaifani turun ke lapangan menggantikan Ilham Udin pada menit ke-79. Satu menit berselang, ia pun memperoleh peluang. Sayang, bola tendangannya masih melayang tipis di atas mistar gawang Myanmar.

Memasuki sepuluh menit terakhir, kedua tim saling jual beli serangan. Petaka bagi Indonesia pun tercipta pada menit ke-88 karena Myanmar akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui torehan Aung Thu yang sukses memanfaatkan kurang konsentrasinya para pemain belakang Indonesia.

Dua menit berselang, lagi-lagi Indonesia harus kembali menelan pil pahit setelah wasit menunjuk titik putih karena Irfandi Zein dianggap melanggar Aung Thu di kotak terlarang. Nanda Kyaw yang ditunjuk sebagai algojo pun dengan tenang mampu menaklukkan kiper Awan Setho untuk membuat Myanmar berbalik unggul. Skor 2-1 untuk tim tamu pun bertahan hingga laga usai.

Susunan pemain
Indonesia: 12-Awan Setho; 2-Putu Gede, 23-Ryuji Utomo, 13-Sahrul Kurniawan, 5-Fatchu Rochman; 24-Ichsan Kurniawan, 17-Paulo Sitanggang, 6-Evan Dimas; 7-Dimas Drajat (9-Dinan Yahdian 67), 20-Ilham Udin (21-Yabes Roni Malaifani 79), 15-Maldini Pali (19-Zulfiandi 48)
Pelatih: Indra Sjafri

Myanmar: 1-Myo Min Latt; 3-Htike Htike Aung, 4-Naing Lin Tun, 5-Nanda Kyaw, 27-Nan Wai Min; 15-Yan Naing Oo (9-Aung Thu 76), 21-Swan Htet Aung (19-Than Zaw Myo 48), 26-Chit Hla Aung, 29-Yan Lin Aung; 11-Than Paing (24-Shwe Win Tun 22), 20-Nan Min Aung
Pelatih: Gerd Friedrich Horst

Wasit: Thoriq M Alkatiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Timnas Indonesia
Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Indonesia
Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Liga Italia
Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Liga Indonesia
Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Liga Spanyol
Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Liga Lain
Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com