Saat itu, Mourinho menilai City mampu mengalahkan Barcelona. Salah satu alasan Mourinho mendukung City karena Barcelona dinilainya melemah di bawah asuhan pelatih Gerardo Martino. Faktanya, Mourinho keliru karena Barca mampu mengalahkan City dengan skor 2-0.
"Dia seharusnya berbicara soal Chelsea dan pertandingan mereka. Aku tidak berpikir, dia pantas berbicara mengenai hal lain. Itu bukan urusannya. Jika kami mendapatkan motivasi dari komentar Mourinho, kami tidak seharusnya bermain," kata Fabregas.
"Kami berada di puncak klasemen (Liga BBVA), final Copa del Rey, dan merasakan momen baik di Liga Champions. Beberapa orang menginginkan kami terus gagal. Beberapa orang berbicara terlalu banyak. Selama beberapa hari mereka harus menutup mulut," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.