Zoopla, sebuah perusahaan website properti yang juga dimiliki oleh pengusaha Yahudi, Alex Chesterman, tidak senang dengan sikap Anelka ketika bermain melawan West Ham United tiga pekan lalu. Dalam laga tersebut, mantan striker tim nasional Perancis ini diduga melakukan gerakan anti-Semit "quenelle" - gerakan yang meletakkan lengan secara diagonal di sisi badan dan tangan yang satunya menyentuh bahu yang lain.
Beberapa media melaporkan pada Sabtu, bahwa sponsor ini meminta Anelka tak dimainkan melawan Everton. Bahkan Zoopla pun meminta mantan pemain Arsenal dan Real Madrid tersebut tak dimainkan dalam laga-laga selanjutnya. Jika tidak, mereka membatalkan kesepakatan sponsorship.
Anelka sedang diinvestigasi oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) akibat gerakan tubuhnya itu, usai mencetak gol pertama timnya yang bermain imbang 3-3 melawan West Ham di ajang Premier League pada 28 Desember lalu.
Quenelle, yang dipopulerkan oleh komedian Perancis Dieudonne, mengundang kecaman secara luas di tempat asal Anelka dan dari kalangan anti-rasial serta Yahudi di Inggris, yang meminta pemain tersebut dilarang bermain.
Anelka selalu bermain hingga dia melakukan gerakan kontroversial tersebut. Pemain berusia 34 tahun ini berjanji takkan mengulangi perbuatannya tersebut, tetapi dia tidak mau minta maaf atas insiden itu.
Zoopla tak mau memberikan komentar mengenai masalah tersebut. Tetapi majalah Marketing Week mengutip pernyataan beberapa sumber di perusahaan bahwa mereka memberikan ultimatum kepada West Brom.
"West Bromwich Albion akan tidak akan memberikan komentar lebih lanjut sampai FA menyimpulkan hasil investigasinya dan klub melakukan penyelidikan internal mengenai masalah ini," ujar juru bicara klub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.