KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Empat pemain mengarungi dekade sepak bola internasionalnya. Tiga di antaranya demikian mengilap namanya di wilayah Asia Tenggara, satu nama lagi cenderung temaram.
Siapa tak kenal Daniel Bennett, pemain veteran Singapura, dan dynamic duo Indonesia, Elie Aiboy plus Bambang Pamungkas?
Ketiganya telah berkiprah dalam turnamen Piala AFF—dulu Piala Tiger—sejak 2002. Bennett, Elie, dan Bambang kini telah memasuki usia kepala tiga.
Satu nama lagi malah nyaris temaram pamornya. Sama dengan ketiga bintang sebelumnya, Visay Phaphouvanin berkiprah dalam turnamen ini sejak sepuluh tahun lalu. Dan, kini, ia baru memasuki usia 27 tahun.
"Aku yang tertua dalam skuad. Aku berpartisipasi dalam enam turnamen ini dan aku menjabat sebagai kapten, jadi aku merasa berkewajiban besar memimpin tim ini," sebut Visay yang dilansir situs resmi Piala AFF, Selasa (27/11/2012).
Namanya mulai mencuat tatkala melakukan debut turnamen pada 2002. Saat usianya baru 17 tahun, Visay mencetak semua gol Laos, masing-masing satu ke gawang Thailand, Singapura, dan Malaysia di AFF 2002. Ia pun menunjukkan stabilitas performanya pada 2007, 2008, dan 2012.
"Piala AFF dua tahun lalu di Indonesia, kami punya banyak pelatih berpengalaman. Kali ini, kami tampil dengan dominan pemain muda dan bahkan beberapa dari mereka baru ikut serta sekarang," tegas Visay.
Namun, penampilan Laos demikian mengejutkan dalam laga perdananya. Sempat memimpin 2-1 atas, Laos akhirnya harus puas berbagi angka 2-2 setelah Vendry Mofu menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir.
"Kami ikuti apa yang direncanakan pelatih dan setiap pemain melakukan yang terbaik. Kami tak punya superstar dalam tim, jadi kerja sama sangat penting," tutur Visay.
Menurutnya, sistem latihan Laos saat ini sedikit berbeda dari sebelumnya, sejak dinakhodai pelatih asal Jepang, Kokichi Kimura.
"Mungkin yang sekarang lebih baik ketimbang yang pernah kami jalani," tandas Visay.
Gabungan pemain muda dan berpengalaman justru jadi senjata rahasia Laos.
"Beberapa pemain yang masih muda, tapi belum punya pengalaman di turnamen ini, sudah berlaga di Liga Thailand dan belajar banyak. Pengalaman itu yang mereka bagikan kepada rekan-rekan lainnya," papar Visay.
"Kami sangat percaya diri sekarang. Mungkin kami sedang apes gagal mengalahkan Indonesia, Minggu lalu, tapi hasilnya sangat memuaskan," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.