Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Kompas.com - 11/05/2024, 15:30 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Como memastikan promosi ke Serie A, sekitar lima tahun usai mendapat sentuhan keluarga terkaya Indonesia. Peran dua juara dunia membuat Como kian memesona.

Tiket promosi ke Serie A musim depan digenggam Como berkat hasil imbang 1-1 dengan Cosenza di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Jumat (10/5/2024). 

Tambahan satu poin pada pekan ke-38 Serie B 2023-2024 sudah cukup bagi Como untuk mengamankan kepastian naik kasta ke pucuk tertinggi kompetisi sepak bola Negeri Piza.

"Como proyek paling menarik di sepak bola Italia," tulis media Italia, Rivista Undici.

"Promosi ke Serie A adalah konsekuensi dari pekerjaan yang berjalan di ribuan arah berbeda, ada sepak bola tentunya, namun juga ada wisata, bisnis, dan identifikasi terhadap kawasan unik di dunia," tulis Rivista Undici lagi. 

Como kembali ke Serie A setelah menanti selama 21 tahun. Sinar harapan muncul ketika tim beralias I Lariani (Si Anak Danau) dibeli oleh perusahaan yang berbasis di London, SENT Entertaintment Ltd pada 4 April 2019.

Baca juga: Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Setelah ditelusuri, ternyata konglomerat asal Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, ada di balik akusisi Como tersebut melalui Grup Djarum.

Dalam rentang hanya lima tahun, Hartono bersaudara mampu membawa Como dari Serie D ke Serie A.

Media olahraga ternama Italia, La Gazzetta dello Sport, pernah merilis artikel pada April 2021, tak lama setelah Como promosi ke Serie B.

Surat kabar berkertas jambon itu menyorot keberhasilan Como merangkak dari Serie D ke Serie B dalam waktu relatif singkat dua tahun, dengan investasi yang terukur.

"Sebab sejak April 2019, ketika melalui perusahaan London, SENT, mereka mengakuisisi Como, tidak ada investasi gila-gilaan di tim," tulis La Gazzetta dello Sport. 

Sebuah hal yang cukup mengejutkan mengingat status Hartono bersaudara sebagai pemilik klub Italia terkaya.

Ya, mereka masuk 100 besar daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Michael Bambang Hartono (84 tahun) ditaksir memiliki kekayaan sebesar 25,5 miliar dolar AS dan menempati ranking 76 dunia versi Forbes.

Di sisi lain, Robert Budi Hartono (83 tahun) menempati peringkat 71 orang terkaya versi Forbes. Hartanya disebut mencapai 26,5 miliar dolar AS.

Baca juga: Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Harta Hartono bersaudara mengungguli kekayaan para taipan pemilik klub Serie A seperti Gerry Cardinale (AC Milan), Steven Zhang (Inter Milan), maupun Dan Friedkin (AS Roma).

Operasional klub menjadi salah satu senjata Como meretas jalan promosi ke Serie A. 

Dennis Wise, Direktur Como, yang sebelumnya bekerja sebagai penasihat klub, berkolaborasi dengan apik bersama sang General Manager, Carlalberto Ludi.

Wise punya peran penting dalam merenovasi Stadion Giuseppe Sinigaglia, tempat Como merayakan pesta promosi ke Serie A 2024-2025.

Seperti diketahui, sebelum musim 2019-2020 bergulir, Stadion Giuseppe Sinigaglia, berada dalam kondisi yang agak memprihatinkan. 

Pintu kaca retak dan pada sejumlah titik, cat stadion tampak terkelupas. Ada pula bagian tembok yang lepas dan sampah berserakan di mana-mana.

Pemandangan itu jelas kontras dengan penampakan Giuseppe Sinigaglia pada saat ini. 

Di sisi lain, Carlalberto Ludi yang diangkat oleh CEO klub sebelumnya, Michael Gandler, disebut merupakan figur penting dalam mendatangkan Cesc Fabregas ke Como.

Baca juga: Update Kurniawan DY di Como 1907: Akui Belum Ketemu Fabregas, karena...

Fabregas saat ini berstatus sebagai asisten pelatih Osian Roberts sekaligus pemegang saham Como.

Ia musim ini sempat bertugas sebagai pelatih kepala begitu Moreno Longo dipecat pada November 2023.

Juara Piala Dunia 2010 bersama Spanyol itu menjadi pelatih pertama di Italia yang juga memegang saham klub. 

Fabregas, yang belum menuntaskan sertifikat kepelatihan, hanya bisa menempati jabatan pelatih kepala selama sebulan karena tersandung aturan dari FIGC (Federasi Sepak Bola Italia).

Kendati demikian, ia tetap merupakan figur sentral ketika Como memercayakan pos pelatih kepala kepada peracik taktik asal Wales, Osian Roberts.

Nah, pemilihan Osian Roberts sebagai pelatih Como ini menarik legenda Arsenal yang lain, yakni Thierry Henry.

Seperti Fabregas, Henry merupakan legenda Arsenal yang juga punya saham kepemilikan di Como.

Peluang untuk investasi di Como dipaparkan oleh kedua agen mereka, Darren Dein, yang merupakan putra dari eks Vice Chairman Arsenal, David Dein.

Henry, juara Piala Dunia 1998, bareng Perancis, mengenal Osian Roberts kala melakoni kursus lisensi kepelatihan UEFA Pro. Roberts kala itu menjadi instruktur untuk Henry dan sang eks kolega di Arsenal, Patrick Viera.

Pertautan itu membawa Roberts sebagai asisten pelatih Vieira di Crystal Palace, sebelum akhirnya berlabuh ke Danau Como. Osian Roberts direkomendasikan langsung oleh Henry.

Kolaborasi Osian Roberts dan Fabregas akhirnya menstabilkan kapal Como, sampai memastikan kembali ke Serie A.

"Fabregas telah memberikan dampak berupa mentalitas baru, identitas Italia. Dia adalah arsiteknya," ucap Mirwan Suwarso, salah satu figur yang dipercaya Grup Djarum dalam operasional Como, dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Dia juga merupakan salah pemilik dan memberikan batasan. Pelatihnya tetap Roberts. Solusi aneh? Tidak. Tidak ada hierarki, semua orang bekerja bersama-sama dengan tugas masing-masing dan mengacu kepada pemilik," ujar Mirwan Suwarso.

Como yang pernah dilabeli BBC sebagai "proyek paling menarik di Eropa" tak begitu saja mendapatkan tiket promosi ke Serie A.

Kerja tim yang terencana dan investasi terukur tanpa pembelian gila menjadi resepnya. Menurut Transfermarkt, secara nilai pasar pemain total, Como (40,2 juta euro) kalah jauh dari juara Serie B 2023-2024, Parma (65,7) juta euro. 

Melansir Calcio e Finanza, beban gaji I Lariani juga bukanlah yang tertinggi. Tim yang kini dibela bocah lokal yang merupakan eks AC Milan, Patrick Cutrone, mengeluarkan total 22,49 juta euro (Rp 389,2 miliar rupiah) untuk gaji.

Pengeluaran Como buat membayar pemain masih di bawah Sampdoria asuhan Andrea Pirlo (27,41 juta euro) dan sang juara Parma (23,18)

Selain itu, kesuksesan Como jelas tak lepas polesan dua juara dunia pemegang saham klub (Fabregas dan Henry) dan Hartono bersaudara, keluarga terkaya Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Australian Open 2024: Berjuang Tiga Gim, Ester Runner-up

Hasil Final Australian Open 2024: Berjuang Tiga Gim, Ester Runner-up

Badminton
Malut United Resmi Rekrut Duo Kembar Yakob dan Yance Sayuri

Malut United Resmi Rekrut Duo Kembar Yakob dan Yance Sayuri

Liga Indonesia
Kembangkan Basket di Indonesia, 3 Misi Beavers Hadirkan Kompetisi

Kembangkan Basket di Indonesia, 3 Misi Beavers Hadirkan Kompetisi

Sports
Polandia Vs Belanda, Van Dijk Siap Kerja Keras demi Menangi Laga Perdana

Polandia Vs Belanda, Van Dijk Siap Kerja Keras demi Menangi Laga Perdana

Internasional
Ronaldinho Kritik Skuad Brasil, Tim Terburuk di Copa America 2024

Ronaldinho Kritik Skuad Brasil, Tim Terburuk di Copa America 2024

Internasional
Pendekatan Como Dihiraukan Klub, Ali Jasim Luapkan Kekecewaan

Pendekatan Como Dihiraukan Klub, Ali Jasim Luapkan Kekecewaan

Liga Italia
Jadwal Euro 2024 Malam ini: Belanda dan Inggris Akan Turun

Jadwal Euro 2024 Malam ini: Belanda dan Inggris Akan Turun

Internasional
Hasil Jeka Saragih Vs Westin Wilson, Kekalahan Perdana Jeka di UFC

Hasil Jeka Saragih Vs Westin Wilson, Kekalahan Perdana Jeka di UFC

Sports
Spalletti: Italia Unggul Berkat Tim, Bukan Karena Satu Pemain

Spalletti: Italia Unggul Berkat Tim, Bukan Karena Satu Pemain

Internasional
Timnas Italia Cetak Sejarah, Jorginho dan Chiesa Senang Lewati Kejutan

Timnas Italia Cetak Sejarah, Jorginho dan Chiesa Senang Lewati Kejutan

Internasional
Messi Terpesona Talenta Inter: Masa Kini dan Masa Depan Argentina

Messi Terpesona Talenta Inter: Masa Kini dan Masa Depan Argentina

Internasional
Klasemen Grup B Piala Eropa 2024 Setelah Spanyol dan Italia Menang

Klasemen Grup B Piala Eropa 2024 Setelah Spanyol dan Italia Menang

Internasional
Hasil Italia Vs Albania: Gol Tercepat Euro, Barella Lewati Totti, Tripoin Azzurri

Hasil Italia Vs Albania: Gol Tercepat Euro, Barella Lewati Totti, Tripoin Azzurri

Internasional
Alvaro Morata Masuk Jajaran Elite Pencetak Gol Piala Eropa, Siap untuk Italia

Alvaro Morata Masuk Jajaran Elite Pencetak Gol Piala Eropa, Siap untuk Italia

Internasional
Serba-serbi Catatan Bersejarah Lamine Yamal di Piala Eropa

Serba-serbi Catatan Bersejarah Lamine Yamal di Piala Eropa

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com