Situasi Radja Nainggolan Ingatkan Pelatih Persib ke Pablo Aimar di JDT

BANDUNG, KOMPAS.com - Radja Nainggolan menjadi daya tarik tersendiri dalam pertandingan Persib Bandung vs Bhayangkara FC pada laga pekan ke-30 Liga 1 2023-2024. 

Jadwal Persib Bandung vs Bhayangkara FC akan berlangsung Kamis (28/3/2024) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. 

Pelatih Persib Bojan Hodak mengungkapkan Nainggolan adalah pemain berkualitas yang punya pengalaman di kubu Bhayangkara FC.

Nainggolan yang lama berkarier di Serie A Liga Italia, bergabung dengan Cagliari, AS Roma, hingga Inter Milan.

Sebuah kesempatan menarik menghadapi pemain yang punya segudang pengalaman bermain di Eropa. 

Baca juga: Stefano Beltrame Atau Nainggolan, Reuni Serie A dalam Duel Persib Bandung Vs Bhayangkara FC

Walaupun pencinta sepak bola Indonesia tak melihat Nainggolan berlari menjelajahi lapangan tengah seperti 10 tahun ke belakang, namun visi bermainnya tak pernah hilang. 

Hodak menginstruksikan pemain Persib untuk tak memberikan banyak ruang agar pemain asal Belgia itu mati kutu di Si Jalak Harupat. 

“Dia pemain yang bagus, dia pemain berpengalaman. Mungkin memang dia tidak berlari seperti 10 tahun yang lalu, tapi tentunya dia punya kemampuan dan pengetahuan yang bagus,” papar Hodak. 

“Jika memberikan dia ruang, dia akan tetap berbahaya dan kami tentunya masih harus menjaganya,” tuturnya. 

Baca juga: Eks Juventus Ini Awalnya Tidak Tahu Persib, Kini Menantikan Pertarungan Lawan Nainggolan

Faktanya Nainggolan yang gabung Bhayangkara FC di tengah musim sangat kesulitan mengangkat performa tim untuk lolos dari jurang degradasi. 

Lihat saja posisi Bhayangkara FC saat ini, hampir bisa dipastikan terdegradasi jika mengalami satu kekalahan dalam lima laga sisa. 

KOMPAS.com/FARAHDILLA PUSPA Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji (kiri) dan Radja Nainggolan (tengah) berfoto sambil menunjukkan jersey di ruang konferensi pers Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Hodak berpendapat Nainggolan bermain di level yang berbeda di Liga Indonesia. 

Ketika ia terbiasa dengan level permainan top Eropa, ia harus menyesuaikan diri dengan level permainan rekan satu tim di klubnya sekarang.

”Dia bermain di level yang berbeda, ketika datang dari satu level, pemain yang ada belum tentu mengerti dengan level yang dia kira, apalagi dia dari Eropa,” kata Hodak. 

“Jadi itu tidak mudah, mungkin terkadang itu bisa membuatnya jadi frustasi,” pendapat pelatih asal Kroasia itu.

Baca juga: Dampak Radja Nainggolan di Bhayangkara FC

Situasi yang dihadapi Nainggolan mengingatkan Hodak kepada bintang Timnas Argentina Pablo Aimar yang bergabung Johor Darul Ta’zim (JDT) di Liga Malaysia tahun 2014. 

Cemerlangnya Aimar bersama El Albiceleste, dan selama berbaju River Plate, Valencia, Real Zaragoza, dan Benfica tak membuatnya melewati tantangan dengan mudah saat berkarier di Negeri Jiran.

Publik dibuat kecewa, Aimar hanya bertahan empat bulan di JDT, sulit mencapai kebugaran ideal dan hanya memainkan delapan pertandingan. 

“Saya ingat betul kondisi seperti ini (Nainggolan) ketika Pablo Aimar datang ke Johor, apa yang dialami itu masalahnya sama,” sebut Hodak. 

“Ketika datang dari level yang top dan kadang misalnya sebagai gelandang memberikan operan dan tidak ada yang menduganya,” terang pelatih yang juga pernah menjabat pelatih kepala JDT 2014.