KOMPAS.com - Akhir-akhir ini, Tanah Air ramai dengan perdebatan soal desain jersey terbaru Timnas Indonesia dari produsen anyar Erspo. Ternyata, kontroversi soal jersey juga dirasakan oleh Timnas Inggris.
Football Association (PSSI-nya Inggris) tengah berada di pusat pembicaraan publik setelah Nike menggunakan desain warna berbeda untuk St George's Cross, bendera nasional Inggris.
Bendera yang seharusnya berwarna merah dengan latar belakang putih tersebut kini mengandung warna ungu dan biru gelap.
Nike mengutarakan bahwa desain ini merupakan cara mereka untuk merayakan tim Piala Dunia 1966.
Namun, beberapa bagian dari publik Inggris melihat penggunaan ini bagian dari kampanye "woke" dari perusahaan raksasa asal Amerika tersebut.
Permainan warna ini telah mengundang kritik sampai level tertinggi Pemerintahan Inggris dengan Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan bahwa dirinya melihat bendera nasional sebagai sumber kebanggaan dan identitas masyarakat Inggris.
"Ketika berbicara tentang bendera nasional, kita tidak boleh mengotak-atiknya karena itu adalah sumber kebanggaan, identitas, siapa kita, dan bendera itu sempurna apa adanya," kata Sunak, seperti dikutip dari BBC.
"Bendera itu adalah suatu pemersatu," tutur pimpinan Partai Buruh, Keir Starmer."
The new @England ???????????????? ???????????????????????????????? ???????????????? ???????????????? celebrate football heroes ???? of the past with a modern twist.
Made with ????????????-???????????? ???????????? to breathe with you ???????? in the moments that matter most. #NikeFootball pic.twitter.com/G2CkgHp3v6
— Nike Football (@nikefootball) March 18, 2024
"Kita hanya perlu bangga akan hal itu. Jadi saya pikir mereka harus mempertimbangkan kembali hal ini dan mengubahnya kembali," ujarnya.
Perdebatan soal bendera ini juga mengundang respons dari pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, jelang laga persahabatan internasional kontra Brasil pada Sabtu (23/3/2024).
Jersey tersebut pun akan menjalani debutnya pada laga di Wembley tersebut.
Southgate mengatakan, bahwa hal ini adalah pemilihan kreatif.
"Hal ini tidak termasuk dalam daftar prioritas saya," ujarnya.
Baca juga: Bintang Muda Man United Kobbie Mainoo Dapat Panggilan Timnas Inggris
"Tergantung pada bagian yang mana. Saya tidak tahu apakah perdebatannya adalah tentang bendera di jersey Inggris karena tidak selamanya bendera itu terpampang di jersey."
"Hal terpenting yang harus ada di jersey Inggris adalah Tiga Singa. Itu adalah simbol ikonik kami. Itu membedakan kami dari tim sepak bola lain dan juga rugby dan kriket Inggris."
"Jika Anda bertanya apakah kami harus mengutak-atik salib St George. Dalam benak saya, jika itu bukan salib merah dengan latar belakang putih, maka itu bukanlah salib St George."
"Ini mungkin merupakan suatu bentuk artistik yang tidak cukup kreatif untuk saya pahami.
"Itu tidak mengurangi apa pun dari apa yang telah kami persiapkan (untuk laga nanti)."
Satu hal lain yang membuat Timnas Inggris mendapat kritikan adalah harga jersey mereka.
Harga satu jersey dewasa bisa menyentuh 125 pound (2,5 juta rupiah) untuk dewasa dan 120 pound (2,4 juta rupiah) bagi anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.