Liverpool Vs Man City, Kata Klopp Soal Insiden Non Penalti

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, berkomentar soal momen yang terjadi persis sebelum akhir laga lanjutan Liga Inggris kontra Manchester City pada Minggu (10/3/2024).

Hasil Liverpool vs Man City di Stadion Anfield adalah 1-1. Man City mencetak gol terlebih dulu lewat John Stones dan The Reds membalas melalui penalti Alexis Mac Allister pada awal babak kedua.

Titik kontroversial laga terjadi larut pada injury time babak kedua. Ketika itu, kaki pemain pengganti Man City, Jeremy Doku, naik tinggi dan terlihat mengenai dada Mac Allister.

VAR melakukan cek terhadap insiden tersebut tetapi mengatakan bahwa kaki Doku mengenai bola terlebih dulu.

Seusai laga, Klopp terlihat kesal dengan keputusan tersebut dan menghampiri wasit laga, Michael Oliver.

Dirinya pun mengatakan, kejadian tersebut murni harus penalti.

There was a very, very late VAR check for a potential Liverpool penalty.

The Jeremy Doku challenge on Alexis Mac Allister was cleared.#BBCFootball #LIVMCI pic.twitter.com/z7iDEPVHSP

— Match of the Day (@BBCMOTD) March 10, 2024

"Itu 100 persen penalti," ujar Klopp kepada BBC.

"Mereka mungkin akan mencari penjelasan. Itu adalah 100 persen pelanggaran di semua area penalti dan mungkin kartu kuning."

"Semua orang yang menggunakan ipad bilang kepada saya,'wow, jelas!'. Mungkin mereka bisa bersembunyi di balik kata-kata pelanggaran itu bukan clear and obvious."

"Itu jelas penalti tetapi kami tak mendapatkannya dan itu ya sudahlah."

"Hal terpenting adalah kami bisa bermain sepak bola seperti tadi."

"Saya lihat banyak penampilan sensasional hari ini."

Baca juga: Hasil Liverpool Vs Man City 1-1: Sama Kuat di Anfield, Arsenal Tetap di Puncak

Sementara, penilaian sebaliknya datang dari dua pandit Sky Sports, Jamie Carragher dan Roy Keane.

Mereka mengaku bisa melihat kenapa itu bukan pelanggaran karena Doku berusaha menarik kakinya dan bukan kesalahan jelas.

"Saya pikir dia (Doku) melihat Mac Allister datang dan berusaha menarik kakinya," ujar Carragher.