KOMPAS.com -Luis Enrique, pelatih Paris Saint-Germain, mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap intensitas pertandingandi San Siro ketika melawan AC Milan di ajang Liga Champions, pada Selasa (8/11/2023) atau Rabu dini hari WIB.
Ia bahkan menyebut pertandingan Grup F tersebut lebih seperti tenis daripada sepak bola. Luis Enrique juga menganggap bahwa grup yang mereka hadapi merupakan terberat di Liga Champions.
PSG memenangkan pertemuan dengan Milan dengan skor 3-0 pada laga pertama di Parc des Princes, markas Kylian Mbappe cs. Akan tetapi, pertandingan di San Siro kali ini memunculkan perasaan frustrasi.
Awalnya, PSG unggul lewat gol tandukan Milan Skriniar yang tidak dijaga dengan baik. Namun, tendangan akrobatik Rafael Leao dan gol tandukan tinggi Olivier Giroud berhasil membalikkan keadaan.
"Saya suka cara kami bermain, kami mencetak gol pertama dan memiliki banyak peluang lainnya," kata Luis Enrique dalam konferensi persnya.
Baca juga: Milan Vs PSG, Sikap Rossoneri Tepat, Dukungan Pun Luar Biasa
Namun, ia menunjukkan ketidakpuasannya terhadap intensitas pertandingan yang menjadi begitu terbuka dengan serangan-serangan balasan yang cepat.
"Satu-satunya masalah adalah kami membuat pertandingan menjadi kacau. Ini seharusnya pertandingan sepak bola, bukan tenis. Ini hanya berjalan satu ke sisi lain, serangan melawan serangan. Saya tidak suka itu."
Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele juga memiliki kesempatan untuk mencetak gol.
Namun, setelah Milan unggul, pertahanan tuan rumah semakin kokoh sehingga PSG kesulitan untuk mencetak gol tambahan.
Luis Enrique pun memberikan pujian kepada Gianluigi Donnarumma, yang kembali ke San Siro sebagai lawan untuk pertama kalinya sejak transfer bebasnya pada 2021.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.