KOMPAS.com – Eks asisten manajer Manchester United, Mike Phelan, mengatakan mentalitas Cristiano Ronaldo menyebabkan rasa frustrasi di Setan Merah.
Cristiano Ronaldo memiliki karier gemilang di Man United sejak didatangkan dari Sporting CP pada musim 2003-2004.
Ronaldo lalu memilih untuk pindah ke Real Madrid pada 2009 silam. Setelah itu, dia sempat berkarier di Juventus, sebelum memutuskan pulang ke Man United.
Periode kedua Ronaldo di Man United tidak berjalan mulus. Pasalnya, pemain berjulukan CR7 itu didepak dari skuad Setan Merah pada 2022.
Man United memutus kontrak Ronaldo karena CR7 melakukan interviu kontroversial dengan jurnalis asal Inggris, Piers Morgan.
Baca juga: Pemain-pemain Man United Sudah Muak dengan Jadon Sancho
Saat itu, Ronaldo menyinggung banyak pihak di Man United, termasuk sang pelatih, Erik ten Hag.
Ronaldo pun sempat berstatus tanpa klub karena didepak Man United. Ia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan karier bersama klub Arab Saudi, Al Nassr.
Eks asisten pelatih Man United, Mike Phelan, memberikan keterangan mengenai sikap Ronaldo selama menjalani periode kedua di Setan Merah.
Mike Phelan menjelaskan, Ronaldo memiliki standar tinggi ketika bermain bersama Man United kendati sudah tak lagi muda.
"Pada periode kedua, dia datang dengan kondisi lebih tua, memiliki pendirian dan kemauan keras,” kata Phelan kepada Sky Sports, dikutip dari Metro.
Baca juga: Sofyan Amrabat ke Man United: Pengaruh Ten Hag, Terinspirasi Beckham
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.