KOMPAS.com - Masalah kontroversi wasit sedang menjadi pusat perbincangan pada pekan kedua Liga 1 2023-2024. Muncul gelombang ketidakpuasan dari pelatih, pemain, dan klub dengan keluhan yang mengerucut pada masalah kompetensi dan ketegasan.
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra juga memiliki keresahan tersendiri mengenai kepemimpinan wasit. Padahal, Borneo FC memenangi duel melawan Bali United yang berlangsung di Stadion Segiri Samarinda.
Pertandingan tersebut berbumbu kontroversi yang mengundang reaksi keras dari Bali United yang juga merasa dirugikan.
Seperti diketahui, pelatih Bali United Stefano Cugurra memberikan kritik keras kepada wasit lantaran insiden Elias Dolah. Kepala bek timnas Thailand tersebut tertendang bek Borneo FC Silverio yang menyebabkannya sampai dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Elias Dolah Dilarikan ke Rumah Sakit, Pelatih Bali United Kritik Wasit
Namun, wasit tidak melihat tersebut sebagai pelanggaran dan tidak memberikan penalti kepada Bali United.
Ia menerangkan pada laga ini tidak menyudutkan Borneo FC, tetapi lebih mengkritik kepemimpinan wasit.
Pieter Huistra mengapresiasi sikap pelatih asal Brasil itu yang tidak menyudutkan Borneo FC. Ia lantas mendukung pernyataannya bahwa wasit yang memimpin pertandingan memang tidak maksimal.
Dalam sudut pandangnya, Borneo FC seharusnya mendapatkan dua sampai tiga penalti.
Baca juga: Klasemen Liga 1: Dewa United di Puncak, Bali United Merana di Posisi Terbawah
"Saya telah mengatakannya mengenai wasit. Saya rasa mungkin kami bisa mendapatkan dua atau tiga penalti," ujar pelatih asal Belanda tersebut.
"Mengenai wasit, ini adalah sesuatu yang sulit. Jika mulai memberi tendangan bebas, jika mulai memberi kartu kuning, Anda harus siap dengan konsekuensi," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.