Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AC Milan Dibayangi “Kutukan Argentina”

Kompas.com - 03/07/2023, 15:30 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - AC Milan siap menyambut kedatangan Luka Romero. Transfer itu membuka cerita lama soal “kutukan Argentina”.

Luka Romero resmi tak lagi terikat kontrak dengan Lazio mulai 1 Juli 2023 kemarin. Talenta potensial asal Argentina itu siap bergabung dengan AC Milan.

Pengamat transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, menyatakan Luka Romero telah menyetujui kontrak berdurasi empat tahun sampai 2027 dengan AC Milan.

AC Milan tak perlu mengeluarkan biaya transfer untuk merekrut pemain kelahiran 18 November 2004 tersebut.

Luka Romero menjadi tambahan alternatif untuk tiga trisula penyokong bomber dalam skema 4-2-3-1 yang sering diandalkan AC Milan.

Baca juga: Masalah AC Milan Usai Resmikan Ruben Loftus-Cheek

Ya, Luka Romero yang lahir di Meksiko dan memegang paspor Argentina serta Spanyol, dikenal sebagai pemain fleksibel.

Ia bisa memainkan peran sebagai trequartista (penyerang lubang) dan penyerang sayap kanan atau kiri.

Luka Romero berpotensi menjadi rekrutan berguna. Namun, kedatangannya memunculkan lagi kisah tentang “kutukan Argentina”.

Ya, AC Milan selama ini tampak lebih berjodoh dengan bintang-bintang asal Brasil, rival bebuyutan Argentina.

Bintang-bintang Brasil pemenang Ballon d’Or, yakni Ricardo Kaka, Rivaldo, Ronaldo, dan Ronaldinho meninggalkan kisah indah dalam sejarah Il Rossoneri (Si Merah-Hitam).

Ada pula nama-nama seperti Nelson Dida, Cafu, dan Serginho yang juga bersinar kala berkostum Milan.

Sebaliknya, Rossoneri seperti ketiban sial ketika merekrut pemain asal Argentina. Fenomena itu kian kentara dalam beberapa musim belakangan.

Periode singkat Gonzalo Higuain di Milan pada 2018 seperti menegaskan ketidakcocokan seragam Merah-Hitam dengan pemain Argentina.

Baca juga: Rafael Leao Resmi Pakai Nomor 10 AC Milan, Ubah Nama di Kostum

Selama membela Milan, Higuain hanya mencetak 8 gol dalam 22 penampilan. Nasib kurang baik bersama Rossoneri juga dialami nama-nama semodel Lucas Biglia, Lucas Ocampos, Mateo Musacchio, Leonel Vangioni, dan Leandro Grimi.

Bahkan, pemain sebesar Fernando Redondo juga tak bisa merekah bersama Milan. Ia langsung cedera kala menjalani sesi latihan pertama di Milanello pada tahun 2000.

Meski Redondo membela Milan selama empat tahun, dia lebih dikenang lewat kerelaannya tak digaji karena lama meringkuk cedera, daripada aksi di atas lapangan hijau.

Kendati demikian, sejatinya tidak semua pemain Argentina menemui kegagalan di Milan.

Hernan Crespo dan Andres “Guly“ Guglielminpietro bisa jadi pengecualian. Crespo tampil apik selama musim 2004-2005 dan mengemas dua gol kala Milan kalah dramatis dari Liverpool dalam final Liga Champions 2005 di Istanbul.

Sementara itu, Guly merupakan figur kunci dari strategi Alberto Zaccheroni kala Milan meraih gelar juara Liga Italia 1998-1999.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com