KOMPAS.com – Bali United dalam hitungan hari akan menghadapi laga kompetitif perdana musim 2023-2024. Serdadu Tridatu melawan PSM Makassar dalam playoff Liga Champions Asia 2023-24.
Meski persiapan belum terlalu lama, tim sudah harus berhadapan dengan PSM yang berstatus juara Liga 1 2022-2023.
Duel dua tim ini merupakan playoff internal untuk merebutkan satu jatah tiket Liga Champions Asia (LCA) 2023 dari dalam negeri.
Baca juga: Playoff Liga Champions Asia Bali United vs PSM - Jelang Laga Bali United Masih Butuh Pemain
Menghadapi lawan yang cukup tangguh dan berstatus juara musim lalu, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra optimistis melihat peluang lolos.
Lawan tidak banyak berubah dan masih di bawah arahan pelatih Bernardo Tavares. Pertandingan diselenggarakan dalam format home away.
Ia menilai laga leg pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Rabu (6/6/2023), akan menjadi kunci untuk menjaga peluang lolos.
Jika sukses mengamankan tiga poin, Bali United bisa tampil tanpa beban ketika menjalani leg kedua di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan.
“Kami respek sama mereka. Kami harus kerja keras supaya bisa menang di Stadion Dipta. Mudah-mudahan stadion bisa penuh sehingga pemain kami punya semangat lawan PSM di rumah,” ujar pelatih yang biasa disapa Teco itu.
Baca juga: Playoff Liga Champions Asia Bali United Vs PSM: Harapan Teco terhadap Suporter
Walau demikian, Bali United diunggulkan dari sisi persiapan. Mereka memulai aktivitas latihan tim lebih awal dibandingkan PSM.
Selain itu, tim berjuluk Serdadu Tridatu sudah menggelar uji coba melawan tim selevel, Persebaya Surabaya, beberapa waktu lalu.
Hasil uji coba kurang memuaskan karena Ilija Spasojevic dkk menyerah dengan skor 1-3. Tetapi Stefano Cugurra melihat progress permainan tim dan apa saja yang harus diperbaiki jelang laga melawan PSM.
Sang pelatih tidak terlalu menjadikan hasil uji coba melawan Persebaya sebagai patokan.
Ia menilai gaya permainan Persebaya dengan PSM berbeda sehingga sudah menyiapkan taktik dan strategi yang berbeda.
“Saya pikir sistem taktikal sama cara main Persebaya berbeda dari PSM,” pungkas mantan pelatih Persija Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.