Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penilaian soal Format Championship Series Liga 1 Musim Depan

Kompas.com - 01/06/2023, 10:38 WIB
Ahmad Zilky,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Format baru kompetisi Liga 1, kasta tertinggi Liga Indonesia, 2023-2024 mendapatkan sambutan positif serta saran.

Perbedaan Championship Series dengan kompetisi liga biasa adalah empat tim teratas di klasemen Liga 1 harus bertarung satu sama lain guna memperebutkan gelar juara.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengatakan bahwa format Championship Series telah dipikirkan secara matang oleh PSSI.

“Salah satu unsur penting tentang kompetisi itu kita harus atur sebaik-baiknya,” kata Amali saat menjadi pembicara di acara diskusi bertajuk "Liga Indonesia 2023/2024, Untung Rugi Format Baru" yang digagas Seejontor FC di MyTen Cafe SPARK, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023), dalam rilis yang diterima Kompas.com.

“Mungkin saja belum memuaskan semua pihak, tetapi paling tidak tahap demi tahap sudah mulai ditata,” tambah dia.

Baca juga: Jadwal Persib Gelar TC di Yogyakarta Jelang Liga 1 2023-2024

CEO PT Persib Bandung Bermatabat, Teddy Tjahjono, buka suara mengenai format baru kompetisi musim depan.

Menurut Teddy, format Championship Series merupakan sebuah terobosan baru bagi sepak bola Indonesia.

“Kami juga harus melihat sisi yang lain dari adanya format ini. Dengan adanya empat besar, artinya juara belum ketahuan sampai dengan babak Championship selesai,” kata dia.

“Kami dari mayoritas 18 tim melihat ini suatu terobosan menarik yang bisa membuat sepak bola sebagai industri, tapi akan mempunyai nilai-nilai yang tinggi,” tutur dia.

Baca juga: Persib Harus Siapkan Homebase yang Layak Dipasang VAR Liga 1 2023-2024

Senada dengan Teddy, Tigor Shalomboboy selaku operator kompetisi Liga 1 melihat format baru dapat membuat kompetisi berjalan lebih seru.

"Kalau bicara pengalaman Liga 1 dan Liga 2 kita melihat jumlah tim yang kompetitif. Salah satu komponen kompetisi dibilang bagus itu adalah dinamis dan tak bisa ditebak siapa yang jadi juara,” kata dia.

“Kita memacu kualitas dari klub itu sendiri karena kalau klubnya kualitasnya bagus otomatis kompetisinya juga bagus," ujarnya.

Meski begitu, pengamat sepak bola Indonesia, Yusuf Kurniawan, menilai bahwa format baru kompetisi mesti mendapatkan banyak tambahan.

Salah satunya format wilayah yang sempat diterapkan di Liga 1 musim 2007.

Baca juga: Persib Yakin Format Baru Bikin Liga 1 2023-2024 Lebih Menarik

Menurut Bung Yuke, format wilayah bisa menekan biaya operasional klub selama mengarungi kompetisi satu musim penuh.

“Kalau kompetisi ini dibagi dengan wilayah maka mereka bisa cut cost untuk traveling, konsumsi, banyak yang mereka bisa potong,” ujar dia.

“Buat TV juga senang karena piramidanya juga jalan kanan-kiri, sampai ke puncaknya benar-benar klimaks."

"Kita lihat dulu kan Liga 1 pakai wilayah itu kan seru. Babak 8-besar baru lah digelar di Senayan. Saya kira banyak elemen yang lebih diuntungkan dengan format itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com