Indonesia Vs Argentina, Kenapa Hanya 60.000 Tiket yang Dijual? 

KOMPAS.com - PSSI selaku induk sepak bola Tanah Air telah merilis harga tiket Indonesia vs Argentina.

Sebanyak 60.000 tiket akan dijual kepada para pencinta sepak bola yang ingin menyaksikan langsung pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). 

Total 60.000 tiket yang dijual untuk laga Indonesia vs Argentina tidak mencapai kapasitas maksimal Stadion Utama GBK. 

Adapun kapasitas maksimal Stadion Utama GBK sejatinya ada di angka 78.000 kursi. 

Artinya, tiket Indonesia vs Argentina yang dijual ke publik hanya sekitar 76,92 persen dari kapasitas maksimal Stadion Utama GBK. 

Baca juga: Daftar Lengkap Harga Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

Hal tersebut menghadirkan pertanyaan, mengingat tingginya minat terhadap laga uji coba internasional antara timnas Indonesia dan sang juara dunia, Argentina. 

PSSI melalui ketua umum, Erick Thohir, telah memberikan penjelasan terkait penentuan jumlah tiket Indonesia vs Argentina yang dijual kepada publik. 

Erick Thohir menjelaskan bahwa ada sejumlah pertimbangan yang membuat penyelenggara hanya menjuar 60.000 tiket. 

Berdasarkan pernyataan Erick Thohir, hal pertama yang menjadi pertimbangan adalah keamanan. 

"Tentu ada beberapa hal yang memang kami jaga. Satu, kapasitasnya biar seimbang, ini juga menjaga keamanan," kata Erick Thohir dalam konferensi pers peluncuran tiket Indonesia vs Argentina di Stadiom Utama GBK, Jakarta, Senin (29/5/2023). 

Selain itu, pihak penyelenggara juga mempertimbangkan kuota tiket untuk sponsor dan tamu undangan. 

Erick Thohir mengungkapkan bahwa PSSI akan mengundang pengurus organisasi sepak bola di level Asia Tenggara, Asia, hingga dunia, untuk menyaksikan langsung laga Indonesia vs Argentina di Stadion Utama GBK. 

Baca juga: Kata PSSI soal Tiket Termurah Indonesia Vs Argentina Rp 600 Ribu

Melalui pernyataannya, Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI mengundang sejumlah tokoh itu untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam membangun sepak bola. 

"Juga ada sponsor-sponsor yang memiliki kuota tiket. Ini yang kita jaga juga. Belum lagi, ada beberapa tokoh sepak bola internasional, beberapa pengusur sepak bola Asia Tenggara, Asia, dan dunia yang kita undang juga supaya melihat bahwa fasilitas di Indonesia juga tidak kalah," ujar Erick Thohir. 

"Kemarin, waktu tim Argentina datang ke sini, mereka sangat terkejut dengan infrastruktur yang kita miliki, baik lapangan, tempat latihan, infrastruktur hotel, bandara, dan lain-lain," imbuhnya.