KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, sangat mendukung penerapan regulasi pemain muda untuk Liga 1 2023-2024. Bahkan, ia mengusulkan jumlah kuota pemain muda tersebut ditambah hingga tiga kali lipat.
Regulasi pemain muda ini termaktub dalam surat Pemberitahuan Pelaksanaan Kompetisi yang diterbitkan PT LIB pada 10 Mei 2023.
Disebutkan bahwa setiap klub peserta Liga 1 2023-2024 wajib memainkan satu pemain U23 kelahiran maksimal 1 Juli 2001 sebagai starter, minimal selama babak pertama atau 45 menit.
Sebagai pelatih yang peduli dengan pemain muda, Aji Santoso memberikan apresiasi kepada regulasi ini.
Baca juga: Persebaya Datangkan Ferdinand Sinaga, Harapkan Pengalaman dan Karakter
Agar regulasi ini semakin efektif, mantan bek kiri legendaris timnas Indonesia tersebut mengusulkan jumlah kuota yang ditetapkan bisa lebih dari satu.
“Saya justru mengharapkan tidak hanya satu kalau bisa wajib 2-3 karena sepak bola Indonesia bermuaranya ke Timnas Indonesia,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro ini.
“Bagaimana kompetisi di indonesia ini bisa membantu timnas. Salah satunya yaitu pemain muda harus dipaksa untuk main minimal 45 menit. Menurut saya tidak hanya satu bisa saja 2-3.”
“Kalau 18 tim memiliki tiga pemain muda (yang menjadi starter), dikali 18 tim sudah 54. Jadi, kita mendukung timnas punya stok 54 pemain,“ tambahnya.
Baca juga: Lolos AFC Club Licensing Bukti Persebaya Serius Juara Liga 1 2023-2024
Aji Santoso dikenal sebagai pelatih spesialis pemain muda. Ia banyak mengorbitkan pemain-pemain yang kini menjadi pilar di Timnas Indonesia semua kelompok usia.
Sebut saja nama-nama beken macam Rachmat Irianto, Rizki Ridho, Ernando Ari, Koko Ari Araya, Hanif Sjahbandi, M. Rafli, dan Marselino Ferdinan.
Mereka adalah pemain-pemain bertalenta yang diangkat dan dipoles menjadi profesional mantap.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U23 tersebut juga punya gagasan-gagasan untuk memaksimalkan potensi pemain muda.
Salah satunya adalah dengan melibatkan kompetisi sebagai pusat penggemblengan.
Ia selalu meyakini bahwa pemain muda berkualitas disempurnakan oleh kompetisi, bukan oleh pemusatan latihan jangka panjang. Karenanya, ia sangat mendukung adanya regulasi pemain muda.
“Menurut saya bagaimana pun juga tujuan kompetisi ini adalah bagaimana sepak bola Indonesia berkembang dan maju,” terang Aji Santoso.
“Barometer untuk sepak bola suatu negara berkembang dan maju itu bagaimana timnas bisa berprestasi. Sehingga, saya lebih senang tidak hanya satu mungkin 2-3 saya tidak ada masalah,” ujar Aji.
"Bagaimanapun juga sepak bola kita adalah untuk Indonesia."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.