KOMPAS.com – Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa penerapan Video Assistant Referee (VAR) di Indonesia akan melewati prosedur yang tak mudah.
Menurut Arya Sinulingga, perangkat untuk menjalankan VAR dalam sebuah pertandingan sepak bola tak semudah yang dibayangkan.
Arya Sinulingga mengatakan bahwa wasit-wasit Indonesia pun mesti melalui proses pelatihan dengan menggunakan bahasa Inggris.
“Seperti di Thailand itu sudah memakai (VAR) tiga musim, Singapura sudah pakai satu musim. Itu ternyata perangkatnya rumit,” tutur Arya kepada Kompas.com dan awak media lainnya di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Penerapan VAR di Liga 1 Musim Depan, Semua Stadion Harus Punya WiFi
“Jadi, harus ada kesiapan teknis dan wasit harus dilatih. Satu hal lagi, mereka mesti bisa berbahasa Inggris,” tambah dia.
“Kan ada pelatihan-pelatihan. Biasanya itu setahun baru bisa VAR-nya. Namun, kami meminta tolong supaya ada percepatan. Nanti kita coba,” ujarnya.
Sosok berusia 52 tahun itu menuturkan bahwa VAR mempunyai perangkat serta sumber daya manusia yang cukup banyak.
“Memang, ini (VAR) tidak semudah yang kita lihat, orang-orangnya baru. Kan dia punya peralatan sendiri,” jelas dia.
“Kita lihat seperti waktu belajar Excel kan belajar aplikasi. Nah, apalagi ini (VAR) agak besar ya, perangkatnya banyak, orangnya agak banyak,” ujarnya.
Baca juga: Persib Harus Siapkan Homebase yang Layak Dipasang VAR Liga 1 2023-2024
Pria kelahiran Sumatera Utara itu menjelaskan bahwa wasit yang akan menjalankan VAR memiliki standar tersendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.